Asphurindo Targetkan 10 Ribu Turis dari Timteng

Oleh : Irvan AF | Selasa, 11 April 2017 - 14:34 WIB

INDUSTRY co.id, Jakarta - Asosiasi Penyelenggara Haji, Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo) menargetkan mendatangkan 10 ribu wisatwaan dari sejumlah negara Timur Tengah (timteng) pada 2017 dan untuk mengantisipasi hal tersebut berbagai persiapan kini sedang dilakukan.

Sebagai dampak dari kunjungan Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi, pada awal Maret 2017 lalu, kini animo wisatawan dari Timur Tengah semakin tinggi, kata Ketua Umum Asphurindo Magnatis Cahidir seusai peresmian kantor sekretariat asosiasi tersebut di kawasan Jalan Jatinegara Timur, Selasa (11/4/2017).

Diperkirakan 10 ribu lebih wisatawan dari kawasan Timur Tengah akan berkunjung ke Tanah Air pada 2017 ini. Target ini bakal terpenuhi lantaran sejumlah negara di kawasan tersebut sudah membuat nota kesepahaman. Bisa jadi wisatawan yang akan berkunjung ke Tanah Air dapat melebihi dari target.

Sebagai asosiasi penyelenggara haji khusus dan umrah, lanjut dia, pihaknya juga berkomitmen meningkatkan pariwisata di Tanah Air, terutama dari sejumlah negara Muslim. Untuk mendukung suksesnya kedatangan para wisatawan dari Timur Tengah itu, Asphurindo memperkuat organisasinya.

Salah satunya membuka kantor sekretariat baru. Kantor yang lama tetap berfungsi melayani masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah, kata Chaidir. Peresmian kantor sekretariat baru Asphurindo ditandai pengguntingan pita oleh Dubes Yunani untuk Indonesia George Dogoritis.

Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (PPAsbihu NU) KH. Hafidz Taftazani, kepala bidang umrah Kemenaq H. Sadirin, dan sejumlah undangan lainnya.

Hafid Taftazani mengaku, wisatawan dari kawasan Timur Tengah selama ini punya ketertarikan dengan wisata halal di sejumlah daerah. Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat kini menjadi incaran. Namun untuk kawasan wisata Bali hingga kini minatnya tak berkurang.

Kewajiban Asphurindo adalah memberi fasilitas. Sebab, para penyelenggara wisatawan dari kawasan Timur Tengah sudah minta kepastian kepada asosiasi perjalanan di Tanah Air agar masalah ini menjadi perhatian serius.

"Kita pasti akan memberi fasilitas, sehingga selama mereka berada di Tanah Air merasa aman, nyaman dan senang," kata Taftazani.