80 Kawasan Industri Siap Tampung Relokasi Pabrik Asal AS dan Jepang, HKI: Jangan Tawarkan yang Belum Siap

Oleh : Ridwan | Minggu, 14 Juni 2020 - 09:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah dikabarkan akan mengubah rencana relokasi industri asal Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang semula di Brebes ke daerah Batang akibat proses pembebasan lahan yang masih belum optimal. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengatakan, penetapan rencana relokasi pabrik asal AS dan Jepang memang masih dalam perencanaan. 

"Dari kemarin saya pantau memang semua masih dalam proses, mulai dari Brebes yang sudah beredar luas informasinya, sekarang keluar lagi di Batang," kata Sanny Iskandar saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Minggu (14/6/2020).

Ia menilai jika penetapan relokasi pabrik AS dan Jepang diarahkan ke Brebes maka masih memerlukan waktu yang cukup lama. Pasalnya, sejumlah persiapan seperti pendanaan, pembebasan lahan, pembuatan masterplan dan pembangunan infrastruktur dan utilitas masih dalam proses . 

"Disana (Brebes) itu lahannya belum dibebaskan sesuai rencana 4.000 ha, masterplan, konstruksi, infrastruktur itu memang masih belum siap. Jadi, artinya masih belum siap jika diharapkan untuk menangkap peluang relokasi industri manufaktur  dalam waktu dekat," jelas Sanny yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi.

Saat ini, jelas Sanny, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Tata Ruang, Kab. Brebes sudah ada penetapan area kawasan peruntukan industri, namun bukan berarti sudah menjadi kawasan industri.

"Jadi jangan salah persepsi, jika perizinan kawasan industri nya sudah diurus, masterplan dibuat dan konstruksi infrastruktur serta utilitas industri dibangun, maka bisa menjadi kawasan industri," ucapnya.

Tak hanya Brebes, terang Sanny, di Kabupaten Batang pun saat ini belum ada kawasan industri yang sudah dikembangkan. Namun, disana (Kab. Batang) sudah tersedia lahan yang bisa diperuntukkan untuk kawasan industri yaitu milik PTPN IX.

"Sudah ada lahannya disana (Kab. Batang) milik PTPN. Informas yang saya dapat dari Kepala Bappeda Jateng, baru terakomodir di Perda Tata Ruang sekitar 450an hektare," jelas Sanny.

Sanny menyarankan sebaiknya kita lebih fokus melihat 70-80 kawasan industri yang memang benar-benar sudah beroperasi dan siap menampung investor asal AS dan Jepang. "Daripada menyebut daerah yang belum ada kawasannya sebaiknya relokasi diterima di kawasan2 industri yang sudah beroperasi dan sangat siap menampung investor asal AS dan Jepang," ungkap Sanny.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan pemerintah akan memindahkan pengembangan kawasan industri di Brebes, Jawa Tengah ke Batang. Kebijakan itu ditempuh karena ada kendala pembebasan lahan untuk kawasan industri di Brebes.

"Kalau mendengar ada proyek pembangunan kawasan industri di Brebes, kemungkinan akan diubah ke Batang. Tapi ini terlalu dini disampaikan," ucap Erick dalam video conference, Selasa (9/6).

Menurutnya, investor dari Jepang akan berinvestasi ke Indonesia dalam waktu enam bulan ke depan. Di tengah rencana itu, pemerintah masih harus membebaskan lahan di Brebes.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan bahwa pemerintah Jateng sangat optimis lahan yang ditawarkan bakal menarik minat investor yang akan melakukan relokasi industri.

"Sangat optimis kalaupun diarahkan ke Batang. Pemprov Jateng tetap siap karena tata ruangnya sudah sesuai walau status lahannya milik PTPN, tinggal membangunnya menjadi kawasan industri" kata Prasetyo dilansir Bisnis, kemarin.

Ditambahkan Prasetyo, secara umum wilayah Jateng sangat siap untuk menampung industri dari manapun. Pasalnya selain Batang, Jateng juga telah menyiapkan beberapa kawasan lain yang diperuntukan untuk menampung investasi.

Menurutnya, penyiapan kawasan-kawasan ini beriringan dengan pembangunan infrastruktur yang tengah digenjot di semua daerah di Jateng baik itu kawasan pantai utara, selatan, hingga jalur tengah.

"Kebumen juga tanahnya siap, sudah dikuasai Pemda dan bisa diperluas. Sebentar lagi ada tol Cilacap - Yogyakarta," imbuhnya.

Adapun baik area Industri di Brebes maupun di Batang merupakan dua wilayah unggulan yang mendapat perhatian khusus pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi Jateng.