Enggak Kuat Merugi hingga Rp13,1 Triliun, GAP Inc Terpaksa Tutup Toko

Oleh : Candra Mata | Jumat, 05 Juni 2020 - 22:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Perusahaan fashion GAP Inc, pada Kamis (5/6/2020) melaporkan kerugian yang dialaminya hingga 43% dalam penjualan kuartal I 2020 yang mencapai Rp13,1 triliun.

Kerugian besar yang dialami akibat pandemi Covid-19 tersebut memaksa perusahaan menutup toko-toko retailnya. Dilansir Reuters, pada Jumat (5/6/2020) kondisi itu disertai dengan turunnya saham Gap sekitar 8% setelah pengumuman jumlah kerugian tersebut.

Sekadar diketahui, Gap yang bermarkas di San Francisco, mengoperasikan hampir 2.800 toko retailnya di wilayah Amerika Utara, mengatakan 55% dari toko yang dioperasikan tengah berupaya meningkatkan penjualan via online.

Saat ini, para peritel Gap tengah merampingkan jumlah toko ritelnya, dengan memprioritaskan penutupan beberapa toko Gap dan mencari konsesi sewa yang dirasa memberatkan saat ini.

Sementara itu, Gap telah melaporkan kerugian bersih mencapai Rp13,1 triliun hingga 2 Mei 2020. Jumlah tersebut termasuk kerugian sebesar Rp6,8 triliun pada toko dan aset sewa, serta Rp3,3 triliun pada kelebihan persediaan pakaian yang tak mencapai target penjualan.

Sedangkan, penjualan bersih turun 43 persen menjadi Rp29,7 miliar dari Rp52,3 triliun pada periode sebelumnya. Menurut data IBES dari Refinitiv, analis telah memperkirakan kerugian Gap mencapai 67 sen per saham serta capaian pendapatan sebesar Rp32,3 triliun.