99 Persen Bisnis Maskapainya Berhenti Operasional, Susi Pudjiastuti: Ini Fase Terburuk Dalam Karir Saya, Yang Paling Jelek Ya Sekarang Ini

Oleh : Candra Mata | Kamis, 04 Juni 2020 - 15:21 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PHK yang dilakukan oleh Garuda Indonesia terhadap sejumlah pilotnya menarik perhatian Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk ikutan angkat bicara. 

Dikatakan Susi, saat ini hampir seluruh maskapai kena imbas pandemi Covid-19, tak terkecuali Garuda Indonesia dan maskapai Susi Air miliknya yang terpaksa merumahkan sejumlah karyawannya.

"Susi air hampir 99% penerbangannyapun berhenti. Semua terkena dampak," cuitnya di akun @susipudjiastuti pada Rabu (3/6). 

Susi mengakui, saat ini kondisi berbagai maskapai sangat berat karena Covid-19. 

"Kamipun sama harus merumahkan dan mem-PHK karyawan, karena situasi memang tidak memungkinkan," sebut Susi. 

Cuitan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut hingga berita ini diturunkan telah disukai lebih dari 1489 likes dan di retwets sebanyak 212 kali. 

Cuitan pemilik slogan "Tenggelamkan" itu juga ramai menuai tanggapan warganet.  Hingga saat ini sekurangnya ada 121 akun yang mengomentari pengakuan Susi tersebut. 

"Bertanya Pilot Susi Air apakah di PHK juga bu,," tulis akun @Al_Hatf

"Sebagian Ya," jawab singkat susi. 

lalu warganet @Nunu Teletubbies menimpali jawaban Susi. 

"Apakah saat ini sisa 1% itu utk melayani cargo bu?," tanyanya. 

"Perintis yg baru mulai minggu ini," sebut Susi. 

"Yang sabar n kuat hadapi semuanya bu Susi, sy yakin Anda pasti bisa....sy mengidolakan langkah yg Anda ambil sjk masih ada dipemerintahan dulu...pasti bisa," kata @PrieVad

"Aminn YRA," jawab Susi. 

Perlu diketahui, sebelumnya pada pekan terkahir bulan Mei 2020, Susi juga mengakui bisnis maskapainya Susi Air mengalami fase terburuk sejak pertama kali berdiri.

“Karena tidak ada penerbangan, ya otomatis karyawan harus kita kurangi. Karena memang tidak ada penerbangan ya ngapain mereka di Papua, di Kalimantan, otomatis kita cut. Saat ini bisnis menyentuh fase terburuk," ungkap Susi. 

Diakui Susi, dirinya sangat down. Bisnis penerbangannya berhenti, karyawan dirumahkan,  sementara pesawat juga harus terus dimaintance, kalau tidak jadi besi tua.

"Dalam kehidupan karier saya yang paling jelek ya sekarang ini. Tapi, Saya terlahir memang harus bekerja keras, saya tidak punya pilihan. Kalau saya lemah, ya saya hancur. Saya harus protect, harus menjaga agar kita bisa terus berjalan. Karena kalau berhenti ya bahaya, kita tidak bisa juga nangis setiap hari, Kita harus bangkit," pungkasnya.