Kuartal Pertama 2020, Penjualan Mark Dynamics Indonesia Meningkat Sebesar 9,94 Persen

Oleh : Hariyanto | Selasa, 02 Juni 2020 - 15:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Produsen cetakan sarung tangan, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) hingga kuartal I-2020 berhasil membukukan penjualan mencapai Rp 96,81 miliar atau meningkat sebesar 9,94% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 88,06 miliar.

Laba bersih juga tumbuh tipis dari Rp 23,04 miliar menjadi Rp 23,42 miliar. Sementara, laba kotor perseroan tercatat sebesar Rp 40,83 miliar di kuartal I-2020 meningkat sebesar 6,98 % dibandingkan periode sama tahun lalu yakni sebesar  Rp 38,17 miliar.

Pencapaian tersebut menggambarkan keberhasilan perseroan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan margin laba kotor pada level 42,18% atau seara dengan Rp 40,84 miliar.

Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh mengatakan, kinerja yang positif membuat perseroan mampu untuk mempertahankan laba pada kuartal I-2020.

"Peningkatan laba tersebut didukung strategi produksi dan efisiensi Perseroan sepanjang kuartal I tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19," kata Ridwan Goh lewat keterangan pers yang dikutip INDUSTRY.co.id, Selasa (2/6/2020).

Dia mengungkapkan, sepanjang kuartal I-2020 volume penjualan cetakan sarung tangan perseroan belum bertumbuh signifikan dipicu masih banyak persediaan cadangan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang memproduksi sarung tangan.

Selain itu, Malaysia sebagai produsen sarung tangan karet terbesar di dunia menetapkan kebijakan lockdown akibat pandemi Covid-19, sehingga mempersulit perseroan memasok cetakan sarung tangan ke negara tersebut.

Namun saat ini, lanjutnya , Malaysia telah melonggarkan peraturan lockdown dengan memperbolehkan pabrik-pabrik sarung tangan kembali beroperasi penuh mulai 1 April dengan syarat-syarat yang ketat untuk tetap memenuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Hal ini diharapkan berimbas positif terhadap volume penjualan perseroan mulai kuartal II tahun ini. Apalagi mayoritas ekspor perseroan ditujukan ke Malaysia. Dia menambahkan, kemunculan Virus Corona telah berimbas terhadap peningkatan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya kesehatan.

Hal ini tentu akan mendongkrak permintaan sarung tangan global pada kuartal II tahun ini. Perseroan juga optimistis dapat mempertahankan kinerja positifnya di tengah situasi Covid-19 di tahun 2020 ini.

“Tren yang sama terjadi saat virus SARS mewabah pada tahun 2002 dan 2003, permintaan sarung tangan global saat itu meningkat dari 12 % menjadi 16 %. Sedangkan konsumsi sarung tangan secara global bertumbuh secara konsisten dengan CAGR sebesar 8-10 % per tahun,” terangnya.

Mark Dynamics merupakan produsen porselen cetakan sarung tangan yang akan digunakan untuk medis, rumah tangga dan industri manufaktur. Mark Dynamics menguasai sebesar 35% pangsa pasar cetakan sarung tangan dunia dengan pasar utama Malaysia.

Ekspor perseroan ke Malaysia berkontribusi hingga 65% terhadap total penjualan. Perseroan berdomisili di Kawasan Industri Medan Star, Deli Serdang Sumatera Utara. Hingga kuartal I-2020, Mark Dynamics membukukan peningkatan aset sebesar 10,93 % menjadi Rp 489,49 miliar, dibandingkan dengan akhir 2019 senilai Rp 441,25 miliar.

Aset Lancar tumbuh sebesar 18,13 % menjadi Rp 271,61 miliar, dibandingkan akhir 2019 senilai Rp 229,92 miliar. Begitu juga dengan aset tidak lancar tumbuh 3,10 % menjadi Rp 217,88 miliar per 31 Maret 2020, dibandingkan akhir tahun lalu senilai Rp 211,33 miliar.

Peningkatan juga terjadi pada posisi ekuitas perseroan menjadi Rp 322,26 miliar hingga kuartal I-2020, dibandingkan akhir tahun 2019 mencapai Rp 299,02 miliar.