INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) didesak untuk segera menyalurkan semua bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa bagi masyarakat terdampak Covid-19. 

“Dalam masa reses ini, saya terus melakukan pengawasan terhadap jalannya penyaluran BLT Dana Desa, yang merupakan komitmen realokasi anggaran Kemendes PDT dalam rapat beberapa bulan lalu, fungsi BLT ini meringankan keluarga penerima manfaat (KPM) akibat dampak Covid-19,” ujar Anggota Komisi V DPR RI Irwan Fecho melalui ketrangan tertulis yang diterima redaksi Senin (1/6).

Menurut Irwan, jika merujuk pada data penyaluran BLT Dana Desa di Kalimantan Timut tercatat ada 841 desa yang berhak menerimanya. Yakni, dengan daerah sebaran meliputi Kabupaten Paser 139 desa, PPU 30 desa, Kutai Kartanegara (Kukar) 193 desa, Kutai Timur (Kutim) 139 desa, Berau 100 desa, Kutai Barat (Kubar) 190 desa, dan Mahakam Ulu (Mahulu) 50 desa. 

“Saya terus mendorong agar penyaluran ini lebih cepat.  Saya harap, masyarakat juga terus mengawasi jalannya penyaluran (BLT) ini. Sehingga, BLT ini benar-benar diterima masyarakat Kaltim. Dalam reses ini, saya masih mengidentifikasi masalah-masalah serta kendala kenapa terjadi pelambatan penyaluran BLT ini. Lalu, informasinya saya sinkronkan dan saya minta penjelasan kepada Menteri Desa dan PDT,” tandas Irwan.

Seperti diketahui, besaran BLT Dana Desa yang diterima masing-masing kabupaten di Kaltim, yakni Paser sebesar Rp 3,5 miliar, PPU sebesar Rp 1,4 miliar, Kukar sebesar Rp 8,3 miliar, Kutim sebesar Rp 4 miliar, Berau sebesar Rp 2,1 miliar, Kubar sebesar Rp 6,6 miliar, dan Mahulu sebesar Rp 1,4 miliar. 

Maka, Irwan mendesak Kemendes PDTT agar melibatkan universitas di daerah dalam pengawasan bantuan langsung tunai agar lebih maksimal dan benar-benar tepat sasaran.