Risma Ngamuk Mobil Lab PCR Digeser, Khofifah Angkat Bicara

Oleh : Candra Mata | Senin, 01 Juni 2020 - 01:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa angkat bicara terkait kisruh mobil laboratorium PCR sumbangan dari BNPB Pusat. 

Ia membenarkan telah mengirim mobil laboratorium PCR ke Tulungagung pada Jumat (29/5) dengan pertimbangan angka PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di daerah tersebut merupakan yang terbanyak setelah Surabaya di Jatim.

"Warga Tulungagung yang meninggal dalam status PDP (pasien dalam pengawasan) sebanyak 175 orang. Mereka belum sempat dilakukan tes swab sehingga belum diketahui apakah mereka terpapar virus corona atau tidak," jelas Khofifah dalam keterangan pers, Sabtu malam (30/5).

"Kenapa dokter Joni (Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim) menyetujui mobil lab PCR dikirim ke Tulungagung karena di sana angka PDP terbesar setelah Surabaya," tegasnya. 

Perlu diketahui, kisruh mobil lab PCR ini ramai lantaran video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sedang marah-marah pada hari Jumat (29/5). 

Pengakuan Risma, mobil lab PCR bantuan dari BNPB tersebut merupakan bantuan melakukan rapid test dan tes swab secara massal pada warga di zona merah Surabaya. 


Tetapi ketika mengetahui mobil PCR dialihkan, Risma menjadi sangat marah. Ia menelepon seseorang untuk menanyakan kepastian kabar mobil PCR.

“Apa-apaan itu Pak. Nanti saya dituduh gak bisa kerja lagi, saya ndak terima, betul ndak terima, saya dibilang gak kerja sekarang apa,” ucap Risma teriak geram saat menelpon seseorang, Jumat (29/5/2020).