Gubernur Anies Bakal Tutup Paksa Kantor di Luar 11 Sektor yang Nekat Buka Sebelum PSBB Berakhir

Oleh : Ridwan | Rabu, 27 Mei 2020 - 07:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta akan berakhir pada 4 Juni 2020. Sejumlah mobilisasi di ibukota dibatasi, termasuk terhadap pekerja, kecuali yang bekerja pada 11 sektor yang dikecualikan.

Sebelas sektor itu adalah Kesehatan; Bahan Pangan, Makanan, Minuman, Energi; Komunikasi dan Teknologi Informasi; Keuangan; Logistik; Perhotelan; Konstruksi; Industri Strategis; Pelayanan dasar; utilitas publik; dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penerapan aturan secara ketat akan dilakukan terhadap kantor yang bukan termasuk 11 sektor namun nekat buka sebelum tanggal 4 Juni. Ia menyebut, langkah tegas yang diambil adalah penutupan.

"Siap ditutup aja nanti. Gini, PSBB berlaku sampai tanggal 4 dan kita akan laksanakan dengan tegas. Artinya tempat-tempat yang tidak seharusnya beroperasi ya jangan beroperasi," kata Anies di check poin Km 47 Cikampek, Selasa (26/5).

Anies mengatakan, Jumat pekan depan atau tanggal 4 Juni Pemprov DKI akan mengkaji semua data terkait penerapan PSBB dan pertumbuhan kasus COVID-19. Nantinya akan diumumkan apakah PSBB ini akan diperpanjang atau tidak.

"Saya perlu sampaikan, yang menentukan perpanjangan atau tidak bukan Pemprov, bukan ahli, tapi perilaku seluruh masyarakat. Bila perilaku masyarakat menahan diri, kemudian tingkat reproduksi virusnya itu turun di bawah satu, maka kita bisa mengakhiri (PSBB) tanggal 4 (Juni)," kata dia.

"Tapi bila tidak, kita harus memperpanjang," sambung dia.

Saat diputuskan pada tanggal 4 Juni nantinya, Anies mengatakan tengah menyiapkan protokol yang harus dipatuhi. Ia tak merinci protokol tersebut seperti apa.

"Saat diputuskan diakhiri pada saat itu kita akan mengumumkan protokol-protokol untuk setiap industri dan protokol yang harus dipatuhi seluruh masyarakat," kata dia.

"Tapi yang pasti masker ini harus selalu digunakan. Ini adalah salah satu alat yang paling efektif dalam kita mencegah terjadinya perluasan wabah," pungkas dia.