Sutradara Anggy Umbara: Kondisi Industri Film Kritis

Oleh : Herry Barus | Selasa, 26 Mei 2020 - 15:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Dampak wabah Pandemi Covid 19, sangat dirasakan Inda film, selain bioskop tidak beraktivitas pekerja film juga tidak bisa bekerja untuk mengisi pasokan film ke gedung bioskop.

"Saya bisa berharap Wabah Corona tidak berkepanjangan, sehingga dampaknya tidak makin membesar buat kami pekerja film," ujar Anggy Umbara saat Halal Bihalal secara virtual Zoom bersama Direktur Film, Musik dan Media Baru, Kemendikbud, Ahmad Mahendra, insan film dan Pers Senin (25/5/2020)

Diakui sutradara Comic 8 Dan Warkop DKI Reborn ini mengungkapkan kalau akibat wabah Corona, perusahaan miliknya, Umbara Brothers, mulai mengalami dampak ekonomi. Karena, rumah produksinya tidak bisa beraktivitas, proses syuting.

"Ya, kita pastinya dukung keputusan pemerintah, tapi yang jadi pertanyaan, ini gimana kalau kita mau mulai lagi. Saat ini, kita masih menunggu SOP new nomal di Indonesia, karena 'kan virus ini sertinya masih ada dan vaksin belum ditemukan," keluh Anggy.

Karenanya, kata Anggy menambahkan "Kita sebagai sutradara dan pemilik PH (rumah produksi) jelas terpengaruh, karena kita punya karyawan yang tetap harus digaji," kata sutradara film box Office ini.

Ia mencoba mencari solusi dengan membuka kelas dengan menyampaikan beberapa materi. Alhamdulillah ada donasi dari yang ikut kelas.

"Ya, kemarin bisa terkumpul uang sampai hampir Rp 100 juta dan kita bagikan itu ke sutradara, talent coordinator. Tapi, baru di level itu, kalau kru dan sisanya masih usaha masing-masing," kata Anggy.

Menurut sutradara film Mama Cake itu menganggap, kondisi perfilman Indonesia saat ini sudah sangat kritis. Karenanya, Ia pun mempertanyakan seperti apa cara Ahmad Mahendra dan Kemdikbud selaku pemangku kepentingan menangani semua masalah tersebut.

"Saya jadi bertanya-tanya, apakah gairah industri akan bisa seperti dulu?" ujarnya.

Menjawab keluh kesah Anggy Umbara, Ahmad Mahendra selaku direktur Film, Musik dan Media Baru mengaku sempat ada wacana dari pemerintah untuk mengucurkan dana untuk membantu para pekerja film Indonesia. Sayangnya hingga kini belum juga cair

Ahmad Mahendra pun menjelaskan alasan mengapa dana dari pemerintah belum kunjung diturunkan.

"Memang belum turun, data kita ada 38 ribu pelaku seni yang sudah mengisi borang untuk menerima dana dari pemerintah. Tapi, kita akan cari semuanya datanya di KBPN dulu. Jadi, nanti langsung ke rekening masing-masing. Tapi, itu untuk pekerja seni secara keseluruhan sih, bukan cuma pekerja film," jelas Ahmad Mahendra.

Karenanya, Ahmad Mahendra meminta kepada insan film untuk bersabar.

"Kami tengah berusaha agar dananya segera turun, untuk itu saya minta teman-teman insan film bersabar" tandas Ahmad Mahendra