Catat, Ini 'Taktik' Jitu Menperin Agus Gumiwang Bangkitkan Sektor Industri Nasional Pasca Covid-19

Oleh : Ridwan | Senin, 25 Mei 2020 - 10:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, industri manufaktur mengalami tekanan berat akibat pandemi Covid-19.

Hal ini terlihat dari Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia yang turun pada April 2020 hingga menyentuh angka 27,5. Penurunan PMI disebabkan karena pandemi Covid-19 mempengaruhi permintaan konsumsi domestik.

"Tentunya, pengaruhnya besar, karena selama ini konsumsi domestik mampu menyerap hingga 70% dari total produksi industri manufaktur dalam negeri," ujar Agus, beberapa waktu lalu.

Agus menerangkan, ketika daya beli menurun, secara otomatis industri melakukan penyesuaian termasuk penurunan utilitasnya. Selain itu, beban input dari impor serta tekanan kurs juga meningkat, akibatnya output menurun signifikan.

"Oleh karena itu, kami telah memetakan sejumlah sektor industri yang terdampak Pandemi Covid-19. Dari hasil pemetaaan, terdapat tiga kelompok besar, yaitu industri yang suffer, moderate, dan high demand," tuturnya. 

Selain itu, Kemenperin juga menyusun strategi dengan perhatian utama industri kategori high demand. Alasannya, industri yang masuk kategori ini masih memiliki permintaan yang tinggi selama pandemi Covid-19. 

Sementara, bagi sektor-sektor yang masuk kategori suffer dan moderate, Kemenperin akan mengambil strategi sesuai arahan Presiden.

"Strategi yang diambil adalah memastikan agar stimulus yang telah dirancang pemerintah tersampaikan ke pelaku-pelaku usaha terdampak pandemic Covid-19," pungkasnya.