Saat Sri Mulyani Sebut Kesehatan dan Ekonomi Ibarat Bayi Kembar Siam

Oleh : Ridwan | Minggu, 24 Mei 2020 - 17:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menggambarkan kondisi kesehatan dan ekonomi ibarat bayi kembar siam yang tak terpisahkan. Menurutnya, tanpa kesehatan, ekonomi pun tidak akan ada.

Melalui akun Instagramnya (@smindrawati), menteri petahana ini menjelaskan hal tersebut menjadi alasan pemerintah mengunci anggaran sebesar Rp 75 triliun untuk kesehatan, sebagai langkah pertama dalam mengatasi pandemi Covid-19.

"Tidak ada trade-off (pertukaran) antara kesehatan dan ekonomi. Keduanya ibarat bayi kembar siam yang tidak dapat dipisahkan. Maka, kalau tidak ada kesehatan, tidak ada ekonomi. Begitu juga sebaliknya", ujarnya, seperti dikutip Minggu (24/5/2020).

"Itu sebabnya, pada saat terjadi pandemi, langkah pertama pemerintah adalah mengunci terlebih dahulu dana Rp 75 triliun khusus untuk kesehatan/ penyelamatan masyarakat dari Covid-19", lanjutnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, salah satu tugasnya sebagai bendahara negara adalah bertanggung jawab dalam formulasi kebijakan. Karenanya, Ia bersedia mendengar berbagai pandangan dan aspirasi di luar domain fiskal yang berdampak terhadap keuangan negara.

Adapun dirinya mengapresiasi seluruh masukan yang sudah diberikan hingga saat ini, yang akan dijadikan pertimbangan dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 terkhusus untuk reformasi di bidang kesehatan.

Selain itu, Sri Mulyani juga turut menyampaikan rasa kagumnya kepada seluruh tenaga medis atas dedikasi dan pengorbanan yang diberikan dalam melawan Covid-19. Ia juga menyampaikan rasa sedih dan belasungkawa terhadap tenaga medis yang telah gugur dalam melaksanakan tugas.

Meski berat, Ia berharap tenaga medis tak padam semangatnya dalam memerangi Covid-19. Menurutnya, semangat tersebut lah yang akan menjadi sinyal harapan bagi masyarakat.

"Kepada seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang ada di garis depan, saya dapat merasakan beratnya hari-hari yang dihadapi. Namun, jangan menyerah, dan teruslah menyuarakan semangat untuk melawan Covid-19 karena semangat untuk melawan adalah sinyal harapan bagi seluruh masyarakat", tutupnya.