Takbiran Ala Pemain Persija Jakarta

Oleh : Herry Barus | Minggu, 24 Mei 2020 - 18:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Hari ini umat Muslim di seluruh dunia tengah berbahagia, termasuk di Indonesia. Pasalnya hari kemenangan sudah di depan mata dan sikap saling memaafkan antar sesama. Kumandang takbir pun menggema di seluruh pelosok tanah air

Sensasi malam takbiran ini pun dirasakan sejumlah pemain Persija. Ramadan tahun memang dirasa berbeda bagi para penggawa karena dapat berkumpul dengan keluarga besar. Hal ini tidak terlepas dari tidak ada agendanya tim karena pandemi Covid-19.

Gelandang bertahan Sandi Sute dapat merasakan hari raya Idul Fitri di kampung halamannya, Palu. Ia bersyukur dapat merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga besarnya karena telah pulang kampung sebelum PSBB diberlakukan.

“Alhamdulillah bersyukur sekali dapat pulang kampung karena banyak yang ingin mudik namun sudah tidak bisa. Malam takbiran di Palu berbeda, bila sebelumnya selalu ada takbiran keliling namun kali ini tidak ada,” tutur Sute, kepada Persija.id

Sementara itu rekan Sute, Tony Sucipto merayakan hari raya Idul Fitri di Bandung, bersama istri dan anaknya. Ia mengenang malam takbiran keliling kampung saat kecil dahulu.

“Saat masih di Surabaya saya rutin keliling kota untuk merayakan malam takbiran. Itu jadi momen yang paling saya ingat,” ujarnya.

Sementara itu, tahun ini merupakan musim spesial bagi Marco Motta. Selain untuk kali pertama membela klub di Asia, Motta juga merasakan sensasi yang berbeda yakni berada di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas berpuasa.

Motta sangat senang dapat mendapatkan pengalaman ini. Hal ini menjadi pengalaman pertama Motta yang belum pernah berkarier di negara mayoritas penduduknya muslim.

“Ini pertama kali dalam karier saya berada di tengah-tengah negara yang mayoritasnya muslim. Saya juga bermain dengan pemain-pemain muslim di kompetisi musim ini,” tutur Motta.

Motta menambahkan respek dengan mayoritas masyarakat Indonesia khususnya Jakarta yang tetap fokus berpuasa di tengah pandemi Covid-19.

“Saya tahu ini tidak mudah. Saya sangat respek dengan kultur dan budaya di sini,” pungkasnya.