Kuartal Pertama 2020, Xiaomi Catat Pertumbuhan Pendapatan Hingga 13,6 Persen

Oleh : Hariyanto | Jumat, 22 Mei 2020 - 15:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Xiaomi Corporation mengumumkan pertumbuhan yang solid di seluruh segmen bisnisnya pada kuartal I 2020. Pendapatan selama tiga bulan pertama tahun 2020 mencapai RMB 49,7 miliar renminbi atau setara Rp 102,9 triliun, tumbuh 13,6% year-on-year (YoY). Laba bersih mencapai RMB 2,3 miliar atau Rp.4,7 triliun, meningkat 10,6% YoY.

Pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, meski industri menghadapi tantangan yang serius, Grup masih bisa tumbuh di seluruh segmen terlepas pelemahan pasar, yang bisa menggambarkan model bisnis Xiaomi yang fleksibel, ulet, dan kompetitif.

"Dalam kuartal pertama tahun 2020, kami berhasil menerbitkan obligasi dolar AS pertama yang 7,5 kali kelebihan permintaan; kami juga masuk kembali dalam “Daftar Forbes’ Global 2000” tahun ini, yang menjadi pengakuan pasar modal internasional terhadap Xiaomi," kata Jun melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id,  Jumat (22/5/2020).

Pada kuartal pertama tahun 2020, pendapatan Xiaomi di segmen ponsel pintar mencapai RMB 30,3 miliar atau Rp 62,7 triliun, tumbuh 12,3% YoY; pengapalan ponsel mencapai 29,2 juta unit pada periode yang sama, naik 4,7% YoY.
 
Xiaomi terus menerapkan strategi dual-brand mereka yang menorehkan hasil yang memuaskan di kuartal pertama tahun 2020. Pengapalan Mi 10 dan Mi 10 Pro melampaui 1 juta unit dalam waktu dua bulan setelah diluncurkan bulan Februari 2020.

Brand Redmi juga terus memperkenalkan produk yang kompetitif dalam berbagai rentang harga. Redmi memperkenalkan seri flagship K yakni Redmi K30 Pro dan Redmi K30 Pro Zoom Edition. Selain itu, Xiaomi juga meluncurkan Redmi Note 9S dan Redmi Note 9 Pro di pasar internasional.

Terdorong oleh model ponsel pintar premium, harga jual rata-rata (ASP) dari ponsel Xiaomi naik 7,2% YoY dalam kuartal pertama tahun 2020, dan ASP dari ponsel di pasar daratan China dan pasar luar China meningkat 18,7% dan 13,7% secara berurutan.

Sementara, pendapatan Xiaomi dari segmen produk IoT dan gaya hidup mencapai RMB 13 miliar atau Rp 26,9 triliun. Berkat produk IoT yang beragam, Grup meraih pertumbuhan pendapatan 7,8% di tengah pandemi.

Terlepas dari penurunan pengapalan TV global karena pandemi selama kuartal pertama tahun 2020, pengapalan global smart TV dari Xiaomi masih menunjukkan pertumbuhan 3% YoY menjadi 2,7 juta unit.
 
Pendapatan Xiaomi dari luar China meningkat 47,8% YoY menjadi RMB 24,8 miliar atau Rp51,4 triliun pada kuartal pertama 2020 atau kontribusinya mencapai 50% dari pendapatan total.

Pendapatan dari layanan internet Xiaomi tercatat RMB 5,9 miliar atau Rp 12,2 triliun pada kuartal pertama tahun 2020, mewakili pertumbuhan 38,6% YoY. Pada bulan Maret 2020, pengguna aktif bulanan dari MIUI meningkat 26,7% YoY menjadi 330,7 juta sementara angka di China mencapai 111,5 juta.

Pendapatan dari iklan mencapai RMB 2,7 miliar atau Rp 5,6 triliun atau tumbuh 16,6% YoY berkat metode monetisasi yang beragam, termasuk lewat pencarian, aplikasi pra-install dan aliran berita, termasuk optimalisasi algoritma.