Penjualan Eceran Anjlok Hingga Minus 4,5 Persen, Survei BI: Hanya Rokok, Makanan dan Minuman yang Tetap Solid

Oleh : Candra Mata | Rabu, 13 Mei 2020 - 05:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran mencatat penurunan penjualan eceran pada Maret 2020.

Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2020 yang turun -4,5% (yoy), lebih dalam dibandingkan -0,8% (yoy) pada Februari 2020.

“Penurunan tersebut bersumber dari kontraksi penjualan pada hampir seluruh kelompok komoditas yang dipantau, kecuali kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang tetap solid,” tulis dalam keterangan resmi BI dilansir dari laman IDX, Selasa (12/5).

Penurunan itu diprediksi akibat tercemin dari pertumbuhan IPR April 2020 sebesar -11,8% (yoy), akibat penurunan yang terjadi pada seluruh kelompok komoditas yang disurvei.

Adapun penurunan penjualan eceran terdalam terjadi pada kelompok Barang Lainnya, khususnya subkelompok Sandang, yang diprakirakan turun -67,3% (yoy), lebih dalam dari -60,5% (yoy) pada Maret 2020.

Diungkapkan Bank Indonesia, hasil survei ini mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran akan mengalami penurunan pada 3 dan 6 bulan mendatang (Juni dan September 2020).

Kendati demikian, penurunan tekanan harga tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 dan 6 bulan yang akan datang (Juni dan September 2020) masing-masing sebesar 160,7 dan 153,0 lebih rendah dibandingkan 173,0 pada Mei 2020 dan 153,7 pada Agustus 2020 seiring dengan prakiraan penurunan permintaan.