Pelaku Industri Otomotif Siap Penuhi Rantai Pasok Komponen Produksi Ventilator

Oleh : Candra Mata | Selasa, 05 Mei 2020 - 15:30 WIB

INDUSTRY co.idJakarta, Pelaku industri khususnya sektor otomotif saat ini telah melakukan proses produksi ventilator atau alat bantu pernapasan bagi kebutuhan penanganan Covid-19 di Indonesia. 

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkapkan bahwa telah ada salah satu supplier dari Gaikindo yang telah mengembangkan ventilator atau alat bantu pernafasan. 

“Ventilator yang saat ini dikembangkan oleh PT Darma sedang berada pada tahap tes daya tahan (endurance test) di BPFK Kemenkes," ungkap Yohannes Nangoi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id Selasa (5/5).

Menurut Nangoi, setelah tahapan tersebut selesai, pihaknya akan mendukung apabila permintaan dari perusahaan produksi ventilator tersebut membutuhkan komponen tambahan. 

"Kami di industri otomotif siap bekerja sama,” ungkap Nangoi. 

Hal serupa juga ditunjukkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). 

Melalui Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto, pihaknya mendukung pengembangan produksi ventilator yang dilakukan industri di dalam negeri. 

“AISI akan membantu dalam upaya pemenuhan rantai pasok dan berusaha melakukan lokalisasi komponen yang dibutuhkan dalam mengembangkan ventilator,” ujarnya.

Sedangkan Kemenperin, melalui Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier menyatakan mendukung langkah perusahaan yang melakukan proses produksi ventilator. 

"Kami akan mendukung dari sisi regulasi maupun pemberian alat bantu uji sehingga ventilator dapat dengan segera diproduksi,” ujarnya. 

Namun, Taufiek menekankan agar ventilator yang nantinya diproduksi dapat sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

“Hal terpenting dalam produksi ventilator ini adalah kesesuaian dengan standar dan parameter yang ditentukan oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kemenkes,” pungkasnya.