Produk Chandra Asri Siap Jadi Bahan Baku Masker Bedah dan Baju Pelindung Diri

Oleh : Candra Mata | Rabu, 29 April 2020 - 06:18 WIB

INDUSTRY co.idJakarta, Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan kebutuhan alat pelindung diri dan masker bedah semakin besar terutama untuk memenuhi kebutuhan para tenaga medis yang menjadi garda depan dalam penanganan virus corona dan penyakit Covid-19 di Indonesia.

Chandra Asri memiliki jenis bahan baku non woven PP berkode HS35NW khusus yang dapat diaplikasikan menjadi alat pelindung medis yaitu masker bedah dan baju pelindung diri.

Khusus untuk masker bedah yang memiliki tiga lapisan, bahan baku non woven ini diaplikasikan untuk lapisan pertama dan ketiga. 

Untuk baju pelindung diri, bahan baku PP non woven ini merupakan bahan baku utama.

“Kami telah memperkenalkan jenis barang ini untuk market Indonesia beberapa tahun belakangan dalam beberapa aplikasi seperti untuk bahan tas guna ulang spundbond, kebutuhan bahan pakaian non woven seperti baju pelindung diri dan masker bedah,” ujar Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id Selasa (28/4).

Menurut Erwin, dengan tingginya kebutuhan akan baju pelindung diri dan masker bedah saat ini, pihaknya berkomitmen untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku dalam negeri tetap tercukupi dan secara konsisten meningkatkan kapasitas produksi untuk produk tersebut sesuai kebutuhan. 

"Selain itu, kami juga tingkatkan kapasitas untuk penuhi pasar ekspor,” ujar Erwin.

Sesuai dengan pedoman dari Restriction of Hazardous Substances Directive (RoHS) yang menjadi haluan utama negara-negara di dunia, bahan baku PP non woven in adalah bahan baku yang aman untuk digunakan dalam temperatur suhu kamar, tidak beracun serta tidak bersifat karsinogenik. 

Produk milik Chandra Asri ini pun telah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan sertifikat halal.

Peelu diketahui, Chandra Asri Petrochemical adalah perusahaan petrokimia terintegrasi yang terbesar di Indonesia yang memproduksi Olefins dan Polyolefins. 

Dengan rekam jejak lebih dari 27 tahun dan mempekerjakan lebih dari 2.000 staf yang berdedikasi, perusahaan ini menggabungkan teknologi canggih dan fasilitas pendukung yang berlokasi strategis di pusat petrokimia negara, Cilegon dan Serang.