Sudah Diakses 5 Juta Orang, Menko Airlangga: Ini Menunjukkan Kartu Prakerja Solusi Bagi Warga Terdampak Covid-19

Oleh : Ridwan | Selasa, 14 April 2020 - 15:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia telah resmi meluncurkan Kartu Prakerja yang merupakan janji Presiden Joko Widodo.

Sejak diumumkan pada 11 April 2020 lalu, sampai saat ini, jumlah peserta yang mendaftar program kartu pra kerja terus bertambah. Setidaknya sudah ada 2 juta lebih peserta yang mendaftar.

Bahkan, hingga kemarin tanggal 13 April 2020 pukul 16.00 WIB, total pengunjung media sosial Instagram (IG) Kartu Prakerja @prakerja.go.id sudah berhasi menembus angka 4,6 juta lebih visitor. Ini menunjukkan animo masyarakat terhadap Kartu Prakerja cukup besar. 

Cara mendaftar Kartu Prekerja dapat diakses secara online melalui situs www.prakerja.go.id. Pendaftaran akan terbuka selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Adapun syarat utama untuk mendaftar Kartu Prekerja antara lain, warga negara Indonesia, usia minimal 18 tahun, sedang tidak dalam masa sekolah atau kuliah atau sedang belum mendapat kerja. 

"Kami juga mengajak para pekeja yang dirumahkan, atau kehilangan pekerjaan dan para pelaku usaha mikro maupun kecil UMKM yang tutup usaha karena dampak pandemi Covid-19 untuk segera mendaftarkan diri," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada Industry.co.id di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Dijelaskan Airlangga, tujuan dari Kartu Prakerja yang semula untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kini juga untuk membantu meringankan beban biaya hidup masyarakat utamanya membantu daya beli terutama untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Dengan kata lain Kartu Prakerja ini juga berfungsi sebagai instrumen untuk menyalurkan bantuan sosial atau jaring pengaman sosial," terangnya. 

Gelombang pertama pendaftaran dibuka dari tanggal 11 April 2020 sampai dengan hari Kamis 16 April 2020 pukul 16.00 WIB, setidaknya akan direkrut sebanyak 164 ribu peserta. Setelah pukul 16.00 akan masuk ke gelombang berikutnya, sehingga pemberitahuan gelombang pertama yang akan diterima dari pendaftaran hari Minggu sampai Kamis nanti akan diberitahukan pada hari Jumat tanggal 17 April 2020.

"Apabila pendaftaran diterima, kami akan meng-crosscheck datanya dengan data yang ada ditempat kami. Peserta bisa langsung membeli pelatihan yang diinginkan di berbagai toko seperti Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, dan paltform lainnya. Pembayaran nanti menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Kartu Prakerja, yaitu kode unik 16 angka. Jadi kartu pra kerja ini bentuknya bukan kartu fisik, tetapi ini kartu yang diakses melalui opnline," terang Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, apabila pendaftaran beum diterima, peserta dapat bergabung di gelombang pendaftaran berikutnya sehingga tidak perlu mengulang akses pendaftaran dari awal.

"Nanti akan ada petunjuk di webnya. Bagi masyarakat yang mengalami kesultan untuk mendaftar, maka menajemen pelaksana Kartu Prakerja menyediakan layanan masyarakat atau call center di nmor 021 255 412 46. Setiap hari Senin sampai Jumat, mulai dari jam 8 pagi sampai dengan jam 7 malam. Dan juga bisa diakses melalui email yaitu di info@prakerja.go.id," paparnya. 

Airlangga mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Tenaga kerja, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi UKM akan membantu memberikan pendampingan pandaftaran, dan membantu menyediakan beberapa komputer untuk masyarakat di tempat yang ditentukan oleh pemerintah daerah sehingga dapat mengikuti pendaftaran maupun pelatihan yang akan dipilih. 

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, pelatihan yang tersedia hanya pelatihan secara online atau daring dan pemerintah daerah tentunya membuat standar yang memastikan keamanan dai pelaksanaan pendampingan dan pendaftaran sesuai dengan standar pandemi Covid-19. 

"Ke depan setelah kondisi normal, maka pelatihan tidak hanya secara online, tetapi juga pelatihan lewat offline atau tatap muka akan dipersiapkan," katanya.

Bantuan pelatihan lewat Kartu Prakerja hanya diberikan 1 kali kepada satu orang, supaya manfaat ini dapat merata dan lebih banyak. Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai Rp3.550.000 yang terdiri dari pertama adalah bantuan biaya pelatihan sebanyak 1 juta yang dapat dipergunakan untuk mengikuti pelatihan 1 atau lebih, seluruhnya melalui platform digital mitra. 

Kemudian yang kedua, insentif akan dilaksanakan atau ditransfer melalui rekening bank, atau e-wallet Link aja, Ovo atau Gopay milik peserta, insentif ini terdiri dari dua bagian, yaitu pasca atau setelah penuntasan pelatihan pertama sebanyak atau sebesar Rp600 ribu/bulan selama 4 bulan atau 2,4 juta rupiah. Kemudian insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp50 ribu untuk 3 kali survei sehingga totalnya Rp150 ribu. 

Selanjutnya penting untuk dicatat bahwa peserta dapat mengambil pelatihan selanjutnya apabila sudah menuntaskan pelatihan yang pertama. Bantuan pelatihan ini akan hangus apabila dalam waktu 30 hari setelah ditetapkan sebagai penerima belum menggunakan Kartu Prakerja untuk pelatihan pertama. 

"Jadi artinya seduah mendapatkan notifikasi atau penetapan sebagai penerima tetapi dalam waktu 30 hari belum melakukan pelatihan maka kartu akan hangus, tidak dilanjutkan lagi. Sisa bantuan biaya pelatihan sesudah penuntasan pelatihan pertama dapat digunakan untuk membeli modul pelatihan kedua atau ketiga hingga 31 Desember 2020," turur Menko Airlangga.

"Kita harus optimis dengan kegiatan yang proudktif termasuk dengan mengambil pelatihan di dalam program Kartu Prakerja ini. Kami memahami bahwa ekspektasi masyarakat terhadap program ini begitu besar, terihat dari jumlah pengunjung website prekerja sudah mencapai lebih dari 2 juta pengunjung," ucapnya.

Sementara itu, salah satu driver ojek online yang saat ini tengah melakukan karantina diri dirumah mengatakan telah mendaftar layanan kartu pra kerja tersebut.

"Saya sudah dari kemarin mengisi keterangan dan syarat kartu pra kerja, semoga saya yang lagi nganggur ini kena PSBB bisa menjadi penerima manfaat kartu prakerja," ucap Bobi diver Ojol yang ditemui redaksi Industry.co.id di bilangan bulus Jakarta Selatan Selasa (14/4). 

Dikatakan Bobi, dirinya mengetahui ada layanan tersebut dari seorang rekannya sesama driver ojol yang terlebih dahulu sudah mendaftar. Dirinya juga mengakui pendaftaran secara online tersebut sangat mudah dan tidak mengalami kendala apapun. 

"Kalau soal upload pengajuan nya gampang gak susah. Yang susah mungkin terdaftar sebagai penerima manfaatnya. Tapi saya optimis usaha ngajuin. Soalnya saya butuh kasih makan keluarga, karena ini aja udah dua minggu saya kesulitan keuangan dan malah beberapa hari ini udah gak narik lagi dirumah aja," jelas Bobi.