Terjepit COVID-19, Pengusaha Bioskop Minta Pemerintah Bantu Beban Pengusaha Lewat Kebijakan Fiskal

Oleh : Hariyanto | Selasa, 07 April 2020 - 14:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ditengah pandemi COVID-19, beberapa usaha hiburan di Indonesia hanpir lumpuh. Salah satu yang turut juga merasakan efek dari pandemi tersebut adalah industri bioskop.

Bahkan, PT Graha Layar Prima Tbk (Perseroan) sebagai pengelola bioskop CGV di Indonesia memilih untuk menutup sementara seluruh bioskopnya ditanah air.

Direktur CGV, Dian Sunardi Munaf berharap pemerintah dapat segera menyelsaikan masalah Covid-19 di Indonesia dengan cepat dan menyeluruh agar perkenomonian Indonesia bisa kembali bergairah.

Selain itu, Dian juga berharap agar pemerintah turut membantu beban pengusaha bioskop melalui kebijakan fiskal untuk menekan beban perusahaan.

"Pemerintah agar membebaskan biaya ataupun menangguhkan berbagai beban biaya seperti pajak bioskop dan lain sebagainya," kata Dian kepada INDUSTRY.co.id,  Selasa (7/4/2020).

Selain itu, Dian juga meminta agar pemerintah memasukkan industri bioskop ke dalam Klasifikasi Lapangan Usaha yang mendapatkan fasilitas pembebasan Pph 21 yang ditanggung Pemerintah hingga diberikan insentif finansial.

"Kami juga mengharapkan dalam situasi seperti ini untuk dapat diberikan insentif finansial semisal pengurangan pajak tontonan film di beberapa daerah menjadi maksimum 10%  untuk menciptakan kesetaraan antar daerah," imbuhnya.

Pasalnya, menurut Dian, film diputar di seluruh wilayah Indonesia pada dasarnya sama, untuk itu tidak perlu dibedakan pengenaan pajaknya seperti yang selama ini sudah berjalan untuk pajak restoran dan hotel yang juga menjadi pendapatan daerah.