Pasien Covid-19 Capai 2.491, Jokowi: Saya Meminta Masyarakat Patuh, Keluar Rumah Wajib Pakai Masker

Oleh : Nata Kesuma | Selasa, 07 April 2020 - 10:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, WHO mengungkapkan bahwa penularan COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika orang yang terinfeksi COVID-19 batuk atau buang napas. 

Untuk itu, WHO menghimbau agar seluruh masyarakat menggunakan masker ketika akan beraktifitas diluar rumah, baik yang sakit maupun yang sehat. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Centres for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat. 

"Kami telah menganjurkan setiap orang wajib menggunakan masker," tulis laman resmi CDC yang dikutip redaksi Selasa (7/4)

Sejalan dengan kewajiban memakai masker ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk menyiapkan kebutuhan masker untuk seluruh warga. 

"Semula, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyampaikan bahwa masker hanya yang dipakai oleh orang yang sakit. Tapi sekarang, rekomendasi dari WHO adalah seluruh masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Saya minta masyarakat mematuhinya," ucap Jokowi saat membuka rapat terbatas, Senin (6/4).

Meskipun di tengah kelangkaan dan tingginya harga masker saat ini, masker diyakini Presiden Jokowi bisa dijadikan alternatif untuk menahan droplet orang lain maupun diri sendiri. 

"Saya meminta agar masyarakat mematuhi imbauan tersebut. Masyarakat bisa mengenakan masker kain yang dapat dicuci dan dikenakan berkali-kali. Untuk masker medis seperti masker bedah dan N-95 saat ini diprioritaskan bagi dokter dan paramedis," tegas Jokowi.

Perlu dipahami, penggunaan masker kain dapat dipakai lebih dari satu kali. Dengan catatan gunakan selalu pada sisi yang sama, dan rajin mencuci masker dengan deterjen, lalu kemudian lepaskan masker dengan memegang tali dari bagian belakang lalu tarik ke depan.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, dilansir dari laman Kemkes Selasa Pagi (7/4), jumlah pasien terkonfirmasi covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.491. 

Dimana 192 pasien diantaranya dinyatakan telah sembuh, sementara 209 pasien meninggal.