Kalang Kabut Dihajar Corona, Pelaku Industri Minta Tunda Bayar Iuran BJPS Ketenagakerjaan Hingga Kelonggaran Pinjaman Bank

Oleh : Ridwan | Senin, 06 April 2020 - 16:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pelaku industri meminta beberapa keringanan kepada pemerintah. Mengingat bisnis dan kinerja keuangan dari para pelaku industri kini sudah mulai terdampak dari virus corona (Covid-19).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, salah satu yang diminta oleh perusahaan industri adalah penundaan pembayaran iuran dari Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Penundaan pembayaran diminta sampai situasi tentang virus corona ini berakhir.

"Pertama mereka menginginkan adanya penundaan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya dalam rapat kerja virtual dengan Komisi VI DPR, Senin (6/4/2020).

Selain itu lanjut Agus, para pengusaha juga meminta agar harga industri bisa tetap dengan patokan dolar Rp14.000 per USD. Mengingat saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus melemah hingga telah melewati Rp16.000 per USD.

"Kemudian juga mereka menyampaikan agar pembelian gas dari PGN bisa menggunakan fix rate ya sebesar Rp14.000 per USD. Sehingga jadi fix rate per USDnya Rp14.000," kata Agus.

Agus menambahkan, para pengusaha juga meminta keleluasaan untuk mendapatkan pinjaman dari bank. Hal ini untuk membantu cash flow perusahaan yang sedang negatif di tengah hantaman virus corona.

"Kemudian mereka inginkan adanya soft loan dari pemerintah untuk membantu cash flow perusahaan yang bermasalah ya dengan memebrikan bukti keuangan yang aktual," kata Agus.

Untuk mengkomodir permintaan ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Nantinya perbankan BUMN atau Himbara yang akan memberikan bantuan soft loan kepada para perusahaan yang terdampak langsung virus corona ini .

"Kami sudah berkoordinasi dengan Menteri BUMN (Erick Thohir) sudah mendapatkan respons yang postif dari beliau akan mengerahkan bank Himbara untuk membantu memberikan soft loan kepada industri agar membantu cashflow dari para industri yang memang sebetulnya sedang sangat sulit," kata Agus.