Jalan Panjangku Rangkuman Perjalanan Musik Religi UNGU

Oleh : Amazon Dalimunthe | Kamis, 02 April 2020 - 08:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Setelah berkarya lebih dari 20 tahun, grup band UNGU telah melalui beragam macam jenis kesuksesan di industri musik. Namun, kesuksesan yang.  paling berkesan di hati banyak orang ketika mereka mulai menulis lagu religi mereka sendiri. Berawal dari album “Surga Mu” di tahun 2006, band yang beranggotakan Pasha, Enda, Oncy, Maki, dan Rowman ini menjadi salah satu band pop-rock yang dinantikan karya musik religinya. Tidak hanya penikmat musik Indonesia tapi oleh penggemarnya di Asia Tenggara.

Dan kini, mereka kembali hadir dengan kumpulan album religi terbarunya yang berjudul “Top Hits Religi UNGU” yang dirilis dengan melakukan digital press conference pertama mereka.

Bagi Pasha yang menjadi vokalis utama Ungu, debagai band, menulis lagu religi sudah seperti pengabdian diri kepada yang maha Esa. Tiap bait dan notasi dibuat dengan serius. Ada pengalaman dan percakapan reflektif yang mereka tuangkan di tiap lagunya. Maka, ketika album religi pertama mereka, “Surga Mu”, popular di Indonesia mereka tahu ini kalau ini musik religi menjadi salah satu tujuan mereka dalam bermusik.

Kesuksesan albumnya “Surga Mu” di tahun 2006 memperkenalkan kita semua akan lagu-lagu religi bernuansa pop-rock seperti “Andai Ku Tahu” dan “Surga Mu”. Lewat album ini pula, UNGU sempat mendapatkan penghargaan dari Wakil presiden Jusuf Kalla sebagai karya musik yang menginspirasi. Tidak hanya itu serangkaian penghargaan musik Indonesia juga diraih oleh UNGU lewat album ini salah satu yang terbesar adalah penghargaan dari Anugerah musik Indonesia untuk Album Pop Terbaik tahun 2008.

Sejak saat itu, UNGU pun aktif merilis album dan single religi. Dan hampir tiap tahunnya UNGU sukses melahirkan hits-hits religi baru untuk didengarkan di bulan suci Ramadhan.

 Dan di tahun 2020 ini tahun yang bisa dibilang cukup dinamis bagi masing-masing personil UNGU dan juga banyak orang di Indonesia dan bahkan di dunia.

Bersama Trinity Optima Production dan berkolaborasi dengan Jagonya Musik & Sport Indonesia dan KFC, UNGU akhirnya kembali memproduksi sebuah album kompilasi religi terbaik yang berjudul “Top Hits Religi UNGU” dengan menambahkan satu lagu baru yang berjudul “Jalan Panjangku”. Sehingga dalam album ini akan ada 12 lagu religi UNGU.

Dan untuk lagu terbarunya, “Jalan Panjangku”, Enda menuangkan isi hatinya ke dalam lagu ini. Sebagai penulis lagu, Enda mengaku kalau semua lagu yang ia ciptakan berasal dari kegelisahannya dan dituangkan dalam bentuk lirik. Kegelisahannya terhadap kesiapannya untuk menghadap sang Khalik kelak. Enda memandang lagu ini sebagai caranya bercakap dengan yang Maha Esa agar ia bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Kepergian sang Ayah memang menjadi inspirasi paling besar bagi Enda dalam menulis lagu ini. Perasaan sedih, sesal, dan juga marah bercampur aduk menjadi satu.

Namun, setelah ia kembali merefleksikan kehidupan sang Ayah, ia sadar kehidupan adalah sebuah perjalanan panjang untuk kembali kepada Tuhan. “Ayah saya, hidupnya selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah, hingga akhir hayatnya pun ia dedikasikan waktunya untuk mengurus masjid. Dan, bagi saya, begitu sempurnanya cara beliau pergi meninggalkan kami semua. Pemakamannya dihadiri oleh banyak orang, ia pun kembali ke liang lahat diantarkan langsung oleh ketiga anak laki-lakinya. lalu saya bertanya kepada diri saya sendiri bisakah saya seperti pergi meninggalkan dunia ini seperti beliau? sudah cukupkah bekal saya untuk bisa seperti beliau?” ungkap Enda.

 

 “Saya sadari kalau usia yang diberikan kepada kita ini adalah untuk mencari jalan untuk kembali ke yang Maha Esa. Dan yang Tuhan mau hanya agar kita menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya-Nya. Kalau diri kita ini sudah terbiasa berbuat dosa, hati kita ini bisa ikut hitam juga. Sehingga untuk memulai berbuat baik seperti sangat sulit,” tambahnya.

Lirik hingga nada ia berhasil tulis dan menjadi sebuah musik. Ketika lagu ini dipresentasikan ke personil UNGU lainnya, mereka pun setuju untuk menjadikan lagu ini sebagai single religi terbaru mereka di tahun 2020. Untuk menyempurnakan lagu ini, Enda untuk pertama kalinya meminta bantuan kepada produser muda bernama Dimas Wibisana. Dalam lagu ini, Dimas sukses menyempurnakan lagu yang ia buat menjadi sesuatu yang diekspektasikannya. “Enggak ada alasan khusus menggunakan Dimas sebenarnya. Karena dia masih muda dan kami juga ingin mendapatkan input dari produser muda dalam membuat lagu religi. Dan hasilnya sangat memuaskan,” paparnya.(AMZ)