Geliat Suntory Group Raksasa Industri Minuman Asal Jepang

Oleh : Nata Kesuma | Selasa, 31 Maret 2020 - 14:28 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Suntory Group adalah salah satu industri minuman terkemuka di dunia, yang menawarkan portofolio beragam produk minuman dalam kemasan, mulai dari minuman teh, air dalam kemasan, minuman ringan berkarbonasi, kopi siap konsumsi dan minuman penambah energi, yang dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia. 

Produk Suntory tersebar diberbagai dunia, seperti Yamazaki, Hibiki and Hakushu, The Premium Malt's, dan ikon klasik Amerika Jim Beam dan Maker's Mark hingga minuman ringan Orangina, Lucozade, Ribena, TEA plus, BOSS coffee, Iyemon green tea, dan Suntory Tennensui water. 

Suntory juga memproduksi produk-produk kesehatan dan mengoperasikan bisnis bunga dan tanaman hias.

Berdiri sebagai bisnis keluarga pada tahun 1899 di Osaka, Jepang, Suntory Group telah berkembang menjadi perusahaan multi-nasional, dengan daerah operasional di seluruh Amerika, Eropa, Asia dan Oseania dengan pendapatan tahunan (tidak termasuk bea cukai) $21 milyar pada tahun 2019. 

"Kami didorong oleh semangat Yatte Minahare (semangat untuk maju pantang mundur) dan 40.210 karyawan kami di seluruh dunia memanfaatkan perpaduan unik kearifan lokal Jepang dengan rasa yang diterima masyarakat dunia untuk mengeksplorasi kategori dan pasar produk-produk baru," ujar Kazuhiro Saito Presiden & Chief Executive Officer Suntory Group melalui keterangan tertulis yang diterima Industry.co.id Selasa (31/3).

Ia mengatakan, sebagai perusahaan yang mempersembahkan kebaikan air dan alam kepada para pelanggan, Suntory berkomitmen menjaga keharmonisan dan keseimbangan antara manusia dan alam. 

Senantiasa menginspirasi untuk Bertumbuh untuk Kebaikan, kami bertekad untuk berkontribusi aktif terhadap masyarakat luas melalui perlindungan sumber air bersih, menjaga keharmonisan komunitas dan mengembangkan seni.

"Dengan janji kami kepada masyarakat, “Mizu To Ikiru,” kami akan terus menciptakan aneka minuman yang enak kepada para konsumen di seluruh dunia," pungkasnya.

Guna memperkuat positioningnya sebagai produsen minuman ringan terbesar dikancah global, Suntory Group pada tahun 1989 merilis lini usaha nya bernama Suntory Beverage & Food Ltd atau SBF. 

Sejak didirikan dua dekade lalu, perusahaan ini terus mencatatakan torehan apik. 

Pada tahun 2019, SBF berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sekitar $11,9 milyar. 

Perseroan yang berkantor pusat di Jepang dan terdaftar di Bursa Efek Tokyo sejak 2013 ini terus memperluas bisnisnya dengan beragam portofolio minuman ringan dan platform terintegrasi secara global. 

SBF kini hadir di lima benua, Eropa, Asia, Oceania, dan Amerika. 

Suntory Group juga berhasil mengembangkan sayap bisnis nya hingga ke Indonesia. 

Melalui joint venture dengan Garuda Food perusahaan asal Indonesia, Suntory Group pada tahun 2011 mendirikan Suntory Garuda Beverage (SGB). 

SGB ini ​​menawarkan beragam portofolio minuman, mulai dari minuman jelly Okky, teh siap minum Mountea, teh botol Mytea dan air rasa kebaikan alami Good Mood. 

Tidak melulu bicara bisnis, mengusung filosofi "Mizu To Ikiru" SGB memperluas dan memperkaya program CSR dan Sustainability, dengan fokus pada tiga bidang utama, yakni sosial, lingkungan dan tata kelola.

"Komitmen kami kepada masyarakat mencakup kegiatan pendidikan seperti talkshow di kampus dan kunjungan pabrik serta bantuan tanggap bencana dan berbagai kegiatan sosial lainnya. Pada bulan Februari 2019, SGB memulai program Suntory "Mizuiku" yang mengajarkan generasi muda mengenai pentingnya air bersih dan pelestarian sumber daya air," ungkap 
Charles Rossi, Chief Executive Officer SGB. 

Menurutnya, SGB juga akan terus berusaha untuk memperkaya kehidupan konsumen dengan mengembangkan produk-produk baru yang inovatif, membagikan nilai-nilai perusahaan. 

"Membawa manfaat bagi karyawan dan mitra bisnis, serta memberikan kontribusi kepada masyarakat tempat kami melakukan bisnis," ujarnya. 

SGB ​sendiri saat ini mengoperasikan 8 pabrik yang beroperasi di Tangerang, Gunung Putri, Pati, Sidoarjo, Lampung, Pekanbaru, Gowa dan Banjarbaru.

"SGB ​​di Indonesia akan terus berbagi misi korporasi yang sama dengan perusahaan induknya, Suntory Group yaitu: “to Create Harmony with People and Nature” serta semangat pendiri Suntory: "Giving back to Society" sebagai misi besar perusahaan untuk mewariskan segala hal yang baik bagi generasi kita selanjutnya," pungkas Charles Rossi.