Resmi Lockdown, Presiden Ghana: Kami Tahu Cara Pulihkan Ekonomi, Tapi Tidak Tahu Cara Menghidupkan Kembali Orang

Oleh : Nata Kesuma | Minggu, 29 Maret 2020 - 14:53 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden Ghana, Nana Akufo Addo secara resmi telah mengumumkan lockdown secara parsial pada Jumat (27/3). 

Dalam pidatonya, Akufo Addo mengatakan, keputusan lockdown secara parsial yang mulai berlaku efektif pada Senin (30/3) diambil berdasarkan atas sumpahnya sebagai Presiden pada 7 Januari 2017 yang tugasnya adalah melindungi segenap rakyat Ghana. 

"Saya yakinkan anda bahwa kami tahu apa yang harus dilakukan untuk menghidupkan kembali perekonomian. Apa yang kita tidak tahu adalah bagaimana melakukannya adalah untuk menghidupkan kembali orang," ungkapnya sepertu dilansir dari laman RMOL.id Minggu (29/3).

Dalam pidatonya tersebut, Akufo Addo juga akan melakukan serangkaian langkah untuk menstimulus ekonomi di mana Bank of Ghana memprediksi pertumbuhan PDB untuk 2020 akan menjadi yang terburuk. 

"Karena itu, kami akan melindungi kehidupan orang lain, kemudian mata pencaharian mereka," lanjut Akufo Addo.

Saat ini, terdapat beberapa kota yang telah menjadi pusat penyebaran virus corona di Ghana, di antaranya Accra, Tema, Kasoa, dan Kumasi. 

"Meskipun dapat dikatakan bahwa jumlah infeksi kami masih, relatif, rendah, jika kami bertindak sekarang, kami bisa memiliki peluang untuk mencegah peningkatan jumlah kasus," ujar Akufo Addo.

Perlu diketahui, setelah lockdown diberlakukan, semua orang harus tinggal di rumah selama dua pekan, kecuali untuk membeli makanan, obat-obatan, air, dan ke bank. 

Semua kendaraan umum dan bisnis yang tidak diperlukan juga akan dihentikan.