Gaungkan Wisata Budaya dan Spiritual, THF Akan Jadikan Indonesia Pusat Spiritualitas Dunia

Oleh : Hariyanto | Rabu, 29 Maret 2017 - 12:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Magelang, Tidar Heritage Foundation (THF) menggelar pertunjukan wayang dengan tema “The Revelation of God through the holy spirit:  received by Romo Resi Brotonirmoyo” di Borobudur International Golf & Country Club, Lembah Gunung Tidar, Sabtu (25/3/2017).

Pertunjukan tersebut dihadiri oleh 14 kedutaan besar dari berbagai negara diantaranya Australia, Filipina, Hungaria, Jerman, Kroasia, Laos, Lebanon, Mongolia, Oman, Panama, Republik Rakyat China, Serbia, dan Venezuela. Selain itu, turut hadir juga Sekjen Kementerian Riset Dikti Prof.DR.Ainun Naim Ak.MBA,  Deputi Menko PMK Prof Agus Sartono, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuty dan Sekretaris Tim Percepatan Borobudur Watie Murani.

Salah satu pendiri Tidar Heritage Foundation, S.D. Darmono mengatakan, Tidar merupakan pusat spiritualitas. Bahkan, Presiden Jokowi selalu mempromosikan Indonesia sebagai negara dengan pariwisata dengan budaya yang kuat. Indonesia memiliki 700 lebih kearifan spiritual lokal. Menurutnya, ada keyakinan bahwa awal peradaban dunia dimulai dari Gunung Tidar.

“Kendati ini harus dibuktikan oleh para akademisi melalui risetnya, banyak yang meyakini bahwa Nabi Nuh membuat perahunya yang berbahan pohon jati itu di sini. Dan setelah berlayar selama 40 hari 40 malam, sampai ke Timur Tengah,” kata Darmono.

Indonesia adalah tanah yang sangat diberkahi dengan kecantikan alamnya, sehingga disebut sebagai Zamrud Katulistiwa. Indonesia juga disebut sebagai Ring of Fire, Negeri Cincin Api karena adanya ratusan gunung api aktif. Semua orang tak henti berpikir mengapa Tuhan menganugerahkan 17 ribu pulau di sini.

“Semua ini meyakinkan banyak orang, bahwa Indonesia akan menjadi pusat maritim dan oceanografi dunia, juga pusat spiritualitas dunia,” kata Darmono.

Oleh karena itu, lanjut Darmono, THF ingin berkontribusi pada negara, bangsa bahkan kepada dunia melalui aspek kerukunan dan harmoni antar umat beragama di borobudur dan prambanan. Langkah pertama yang dilakukan THF adalah mendorong pemerintah agar segera merevitalisasi Candi Borobudur  sehingga menjadi penjuru umat budha di dunia dan menginisiasi kawasan khusus yang pengelolaannya di bawah pemerintah pusat.

THF berharap pusat spiritual dunia itu tidak hanya di Roma, India, Jerusalem, ataupun Mekkah. Indonesia, Tidar khususnya bisa menjadi pusat spiritual dunia. Sehingga orang pun berbondong-bondong ke sini.

“Indonesia telah membuktikan sebagai negara dengan spiritualitas tinggi lewat masyarakat yang damai dan harmoni,” ujar Darmono.

Darmono berpesan untuk mendukung Indonesia mengembangkan wisata kultural spiritual sebagai upaya untuk mendorong dunia yang damai dan harmoni.

Sementara itu pendiri THF lainnya, Prof. Komaruddin Hidayat menyampaikan bahwa wisata spiritual bisa menjadi unggulan bangsa Indonesia. Jika Indonesia menonjolkan kebudayaan dan spiritual, maka Indonesia akan berada terdepan dibandingkan negara-negara lain.

“Kita harus menyadari, Tuhan sudah memberikan anugrah yang sangat luar biasa ke Indonesia berupa keindahan alam dan kekayaan budaya. Biarlah negara lain maju secara ekonominya, sementara kita tonjolkan budaya dan spiritual. Nanti mereka juga akan kesini,” pungkasnya.

Tidar Heritage Foundation adalah sebuah yayasan nirlaba yang berinisiatif dan bekerja untuk melestarikan budaya dan mendorong spiritual tourism. Didirikan oleh putra-putra Magelang seperti Hendarman Supandji, Prof. Komaruddin Hidayat, Prof. Budi Susilo Supandji, Prof. Bambang Pranowo, Mayjen (Purn) Bachrul Ulum, Brigjen (Purn) Soetriman, (Alm) Sarwediono dan S.D. Darmono (Chairman PATA Indonesia Chapter).