OAG: 2 juta Kursi Pesawat Laib Dampak Larangan Penerbangan

Oleh : Candra Mata | Senin, 16 Maret 2020 - 20:45 WIB

INDUSTRY co.id - Inggris  OAG, penyedia data perjalanan dan wawasan terkemuka di dunia, merilis analisis terbaru tentang dampak global virus corona di pasar perjalanan udara.

Larangan berpergian Eropa hingga Amerika Serikat akan berdampak luas atas industri aviasi global.

Larangan ini akan mempengaruhi 10,9 % dari penerbangan internasional dan 16,9 % dari kursi internasional terjadwal antara negara Amerika Serikat dan Schengen.

Secara keseluruhan, 6.747 penerbangan dan kurang lebih 2 juta kursi akan terdampak selama 4 minggu ke depan.

Delta dan United Airlines adalah operator Amerika Serikat paling berpengaruh. 

Bersama-sama, mereka mencakup 31% penerbangan berpengaruh.

Lufthansa adalah maskapai Eropa paling berpengaruh (13%). 

Negara Eropa yang paling berpengaruh adalah Jerman, Perancis dan Belanda – yang melayani 57% dari penerbangan antara Area Schengen dan Amerika Serikat.

"COVID-19 menyebabkan gangguan tunggal terbesar ke pasar perjalanan udara yang pernah ada,” kata John Grant, selaku senior analis penerbangan di OAG, Minggu (15/3).

Grant menambahkan, situasi menjadu sangat berubah-ubah, dengan larangan perjalanan, kapasitas dan jadwal maskapai terus berubah-ubah dari hari ke hari. 

"Kecuali sejumlah besar pembatalan dari operator Amerika Serikat dan Eropa di beberapa hari mendatang," ujarnya. 

Saat ini, menurutnya, ada 13.169 penerbangan satu arah yang terjadwal dari Eropa ke Amerika Serikat, termasuk Inggris. 

Negara-negara dengan penerbangan paling terjadwal termasuk Inggris (4121 penerbangan), Jerman (1.741 penerbangan), Perancis (1.570 penerbangan), Belanda (1.212 penerbangan) dan Spanyol (851 penerbangan).