Kadin Dukung Pencegahan Radikalisme di Lingkungan Dunia Usaha

Oleh : Ridwan | Rabu, 11 Maret 2020 - 16:02 WIB

INDUSTRY co.id - Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik dan mendukung hadirnya buku “Panduan Pencegahan Radikalisme Di Lingkungan Kerja BUMN dan Perusahaan Swasta” yang diterbitkan dan diluncurkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bertempat di Hotel Aryaduta, Jakarta.

"Buku panduan ini penting untuk mencegah radikalisme di lingkungan dunia usaha, karena radikalisme bisa saja menciptakan lingkungan politik, ekonomi dan sosial budaya yang tidak kondusif," ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani (10/3/2020).
 
Menurutnya, radikalisme juga dapat menumbuhkan intoleransi yang merupakan lahan subur bagi terorisme dan ekstremisme. Sehingga Kadin mengapresiasi atas diterbitkannya buku itu dan berharap agar menjadi panduan dalam upaya penanggulangan faham-faham yang bisa memecah persatuan dan kesatuan, utamanya dalam lingkup dunia kerja.
 
"Kestabilan ekonomi dan politik sangat diperlukan untuk menumbuhkan iklim ekonomi dan bisnis yang kondusif, sehingga dapat mendorong akselerasi perekonomian nasional dan daerah," kata Rosan.
 
Dia menambahkan, tumbuhnya dunia usaha yang kohesif dan tangguh serta pelaku-pelaku usaha yang tidak terkontaminasi oleh paham radikalisme merupakan salah satu elemen penting untuk menciptakan perekonomian yang berdaya saing dan berkeadilan.
 
"Karena Indonesia tidak saja mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi ingin menciptakan ekonomi yang berkeadilan, yang mampu menciptakan lapangan kerja, menghilangkan kemiskinan dan menghapuskan ketimpangan ekonomi. Semua itu akan terwujud apabila Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan aman," terangnya.
 
Rosan mengatakan, selain pihaknya mendukung peranan BNPT dalam memerangi radikalisme di Indonesia, dan secara khusus melakukannya di lingkungan kerja di perusahaan-perusahaan.
 
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan Nita Yudi menambahkan, buku panduan tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengindetifikasikan strategi perekrutan karyawan.
 
Menurutnya, panduan itu dapat diterapkan tidak hanya pada pemilik perusahaan atau pimpinan perusahaan, tetapi juga untuk semua karyawan.
 
"Penerapannya harus dilakukan oleh semua pihak dalam lingkup industri dan ketenagakerjaan," kata dia.
 
Nita mengatakan, perempuan memiliki peran yang cukup besar dalam pembentukan karakter sumber daya manusia, karena perempuan banyak terlibat mulai dari pendidikan anak di rumah, pendidikan dasar hingga lanjutan. Tak hanya berperan dalam rumah tangga, namun perempuan juga bisa berperan sebagai pengusaha ataupun karyawati.
 
"Kami berharap panduan ini juga banyak difahami oleh wanita-wanita pengusaha, pimpinan HRD juga karyawan karyawatinya," pungkas dia.