Kemenperin Bantu IKM Asal Kota Gudeg Perluas Akses Pasar

Oleh : Ridwan | Selasa, 10 Maret 2020 - 14:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung perluasan pasar produk industri kecil dan menengah (IKM) seluruh Indonesia, salah satunya yakni produk kerajinan unggulan asal Kota Gudeg, Yogyakarta melalui Pameran Kerajinan Jogja Istimewa 2020 di Plasa Industri Kemenperin Jakarta. 

"IKM D.I Yogyakarta merupakan barometer perkembangan ekonomi kreatfi di Pulau Jawa, sehingga dengan adanya pameran ini diharapkan dapat menjadi fasilitas bagi mereka untuk memperkenalkan potensi produk-produk istimewa Yogyakarta ke masyarakat yang lebih luas," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Agus Tavip Riyadi di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Agus menyebutkan Yogyakarta memiliki sektor IKM yang variatif, antara lain industri logam mulia, kimia, hasil pertanian, kehutanan dan kerajinan.

Produk IKM Yogyakarta dinilai telah kompetitif, baik di kancah domestik hingga global, sehingga menjadi barometer perkembangan ekonomi kreatif di Pulau Jawa.

"Secara umum, industri yang terdapat di Yogyakarta adalah industri kecil. Pada kenyataannya, hasil industri di wilayah Yogyakarta, utamanya produk kriya (kerajinan), fesyen dan kuliner telah banyak diminati konsumen luar negeri," ungkapnya.

Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada para pelaku IKM yang berasal dari Kota Gudeg atas partisipasinya pada Pameran Kerajinan Jogja Istimewa 2020. Upaya ini diharapkan dapat memperluas jaringan dan pasar mereka.

Agus menegaskan, pihaknya fokus mengembangkan IKM, termasuk sektor kerajinan, karena selama ini memberikan kontribusi yang signfikan terhadap perekonomian nasional.

“Masa depan IKM sangat menjanjikan dan dapat menjadi sumber ekonomi dengan nilai yang tinggi, karena dalam industri ini sangat sarat dengan gagasan, seni, inovasi, teknologi, serta kekayaan intelektual yang di Indonesia cukup besar potensinya,” paparnya.

Guna memacu inovasi produk IKM kerajinan agar lebih berdaya saing, Ditjen IKMA Kemenperin memiliki berbagai program strategis, antara lain memfasilitasi bantuan mesin dan peralatan industri dalam program restrukturisasi (potongan harga).

Selanjutnya, program pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk serta program pemasaran dalam jaringan melalui e-Smart IKM yang telah berjalan selama dua tahun dan bekerja sama dengan marketplace yang sudah ada.

Sekretaris Daerah D.I Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengapresiasi upaya Kemenperin mengangkat IKM Khususnya D.I Yogyakarta untuk memeperluas akses pasar melalui Pameran Kerajinan Jogja Istimewa.

"Lebih dari sekedar menghasilkan transaksi, kegiatan pameran kali ini bertujuan untuk memperluas akses pasar dan mengenalkan produk unggulan IKM Yogyakarta dalam rangka mencari relasi jangka panjang dengan para pembeli potensial," ungkap Kadarmanta.

Pameran yang berlangsung selama empat hari, pada 10-13 Maret 2020 tersebut, diikuti sebanyak 55 IKM, yang berasal dari Kota Yogyakarta (12 IKM), Kabupaten Bantul (15 IKM), Kabupaten Sleman (17 IKM), Kabupaten Gunungkidul (5 IKM) dan Kabupaten Kulon Progo (6 IKM).