Tahun 2017, SMF Patok Target Mencapai Rp5,7 Triliun Cegah Backlog

Oleh : Ridwan | Senin, 27 Maret 2017 - 18:12 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta, PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) kini tengah fokus dalam memperluas target pemyaluran pinjman, baik kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) maupun perusahaan pembiayaan.

SMF menargetkan penyaluran pinjaman untuk likuiditas industri perumahan sebesar Rp5,7 triliun, angka tersebut naik sekitar 5 persen dari penyaluran pinjaman di tahun 2106.

”Tahun ini target kami seluruh BPD, dari 14 BPD nilainya masih Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun di tahun 2016. Target keseluruhan kami di tahun 2017 sebesar Rp5,7 triliun” ungkap Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Ananto Wiyogo saat acara investor gathering 2017di Hptel Borobudur, Jakarta (27/3/2017).

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun2015 menunjukkan bahwa, ada sekitar 11,7 juta rumah tangga yang belum memiliki rumah (backlog). Terkait backlog tersebut, SMF berusaha untuk berkontribusi melalui pemerataan pembiayaan perumahan secara nasional dan pendayagunaan penyalur KPR, melalui penyediaan dana jangka panjang yang terjangkau dan berkesinambungan.

“Melalui sekuritas dan pembiayaan, SMF terus berupaya menjalankan perannya untuk mendukung program yang dicanangkan pemerintah, seperti program sejuta rumah” terangnya.

SMF siap aktif berkontribusi dalam mendukung implementasi program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang dicanangkan pemerintah. Salah satunya caranya adalah dengan melaksanakan Undang-undang Nomor 4 tahun2016 tentang Tapera.

“Tabungan ini diharapkan sebagai sumber dana murah jangka panjang untuk mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah” imbuh Ananto.

Perlu diketahui sejak tahun 2015 sampai dengan Desember 2016, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai Rp27,4 triliun, dan sekuritas sebesar Rp7,2 triliun.