INDUSTRY.co.id - Jakarta– Corona seperti mimpi buruk bagi dunia. Bukan hanya mereka yang tinggal di Wuhan, tapi di setiap sudut dunia seperti ingin mengisolasi diri. Corona, menjadi sebuah kata yang menakutkan, walau arti sebenarnya adalah mahkota, sebuah kata Bahasa Latin.

“Banyak dampak yang ditimbulkan dari mewabahnya virus ini. Imbas yang paling nyata adalah mobilisasi warga dari satu ke tempat lain, utamanya untuk tujuan bisnis dan wisata. Tidak hanya mobilisasi yang menjadi salah satu pencegahan, beberapa Negara menghimbau warganya untuk tidak melakukan kegiatan berkumpul atau datang ke tempat keramaian seperti mall atau bioskop,”ujar CEO Pigijo, Claudia Ingkiriwang, Jumat (6/3/2020)

Kejadian luar biasa ini pastinya menjadi mimpi buruk bagi traveler yang sedang melakukan perjalanan dan bagi mereka yang sudah berada di suatu daerah. Dengan kondisi Indonesia, yang luas wilayahnya terpencar dan dibatasi oleh darat dan laut, bukan hal mudah bagi traveler untuk mendapatkan informasi atau akses saat terjadi kondisi darurat.

Dalam kondisi yang tidak diharapkan, muncul kekhawatiran, ketakutan dan kebingungan di benak traveler. Siapa yang akan dihubungi? Kemana traveler harus pergi? Rumah sakit apa yang terdekat?

Menjawab pertanyaan tersebut, Pigijo hadir sebagai sahabat traveler dengan  memberikan layanan Pigijo Traveling Center 24 jam, selama 7 hari kerja. Dengan layanan Customer Care dan Travel Assistant yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, Pigijo memberikan informasi yang dibutuhkan traveler saat terjadi kondisi darurat.

Treveler dapat menghubungi Pigijo Traveling Center dengan cara Whatsapp, SMS, atau telepon di 021-5084 7786, 0822 4659 8802, atau email: info@pigijo.com.