Bentuk Pansus Banjir, DPRD DKI Panggil Ahok, Ada Apa?

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 05 Maret 2020 - 23:11 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menegaskan Panitia Khusus Banjir DPRD DKI Jakarta bertujuan untuk mencari solusi mengatasi masalah banjir di ibu kota. Demikian disampaikan Prasetio kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3/2020).

"Iya cari solusi bareng-bareng. Kalau masalah banjir, Jakarta pasti nggak mungkin nggak banjir, pasti ada banjir, tapi kan bisa diminimalisasi," kata Prasetio seperti dilansir detik.com, Selasa (3/3/2020).

Ia menyebut salah satu masalah yang krusial adalah pemetaan saluran air. Salah satu contoh, Prasetio mengaku heran kala Kanal Banjir Timur (KBT) tidak meluap saat banjir beberapa waktu lalu.

"Artinya apa? Belum ada air yang datang ke situ. Nah ini pemerintah daerah dipikirkan masalah itu," kata Prasetio.

Menurut dia, pansus nanti akan memanggil sejumlah pihak, termasuk mantan gubernur DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP. Pihak lain yang akan dipanggil adalah satuan kerja perangkat daerah yang bertanggung jawab terhadap pemetaan air, yaitu Dinas Sumber Daya Air (SDA).

Seperti diketahui, salah satu dasar pembentukan pansus adalah banjir besar yang melanda Jakarta sejak awal tahun ini. Pembentukan pansus telah disetujui berdasarkan rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta pada 24 Februari lalu.

Dalam surat tersebut tertulis, pembentukan pansus ini sesuai dengan ketentuan Pasal 65 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Setiap fraksi harus menunjuk sejumlah anggota untuk bergabung ke dalam pansus. Sampai saat ini, nama-nama anggota pansus masih dikumpulkan

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas SDA Juaini mengaku tidak mempermasalahkan pembentukan Pansus Banjir oleh DPRD DKI Jakarta.

"Ya pokoknya selama masih fungsi kontrol ya nggak masalah. Itu memang tugas mereka (DPRD DKI Jakarta). Kita ikut saja kan. Yang penting kita sudah melakukan apa yang sudah jadi tupoksi kita," kata Juaini, Senin (2/3/2020).