Menperin; Industri Galangan Kapal Dorong Indonesia jadi Poros Maritim

Oleh : Ridwan | Senin, 27 Maret 2017 - 10:07 WIB

INDUSTRY.co.id -Batam-Industri galangan kapal merupakan sektor strategis untuk mempengaruhi perkembangan infrastruktur dan konektivitas pada suatu daerah di Indonesia, sekaligus melengkapi poros maritim yang semakin kuat.

Dalam catatan Kementerian Perindustrian, industri perkapalan nasioanal telah mencapai beberapa kemajuan, di antaranya peningkatan jumlah galangan kapal menjadi sekitar 250 perusahaan dengan kapasitas produksi mencapai sekitar 1 juta Dead Weight Tonnage (DWT) per tahun untuk pembangunan baru dan sekitar 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal.

”Industri galangan kapal menunjukkan kemampuannya dalam membuat moda transportasi laut yang berkualitas dan menggunakan teknologi canggih.Membantu pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim,” ujar Menperin Airlangga Hartarto saat acara launching Ceremony Cement Carrier MV. Iriana di PT. Sumber Merine Shipyard, Tanjung Uncang, Batam (26/3/2017).

Kapal ini digerakkan menggunakan tenaga listrik yang dihasilkan oleh electric motor, sehingga hemat energi dan ramah lingkungan. Saat ini Indonesia menjadi negara nomor tiga di Asia dalam membangun janis kapal ini setelah Jepang dan Taiwan.

MV Iriana yang memiliki spesifikasi panjang 117 meter, lebar 25,5 meter, tinggi 7,9 meter, kedalaman ke air 6,3 meter,dan kecepatan 10 knot dikerjakan oleh putra-puteri Indonesia dalam waktu kurang dari 1 tahun. Kapal ini juga menggunakan bahan baku didominasi oleh komponen dalam negeri.

Pada kesempatan itu  Chairman PT. Sumber Marine Shipyard, Haneco W Lauwensi mengaku bangga pihaknya mampu menyelesaikan kapal angkut semen curah berteknologi elektrik tersebut, dan merupakan wujud komitmen kami di dalam negeri sesuai misi Indonesia menuju pros maritim.

“Keberhasilan ini akan memotivasi industri galangan kapal lain di Indonesia, agar dapat terus maju, tumbuh dan berdaya saing sekaligus memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional,” ujar Haneco.

Hadir dalam kesempatan tersebut Dubes RI untuk Singapura, Staf Khusus Kementeriann Menko Maritim, Ketua INSA, Kepala Kantor Pelabuhan Laut Batam, kontraktor, delegasi Pemprov dan Shipyard Taiwan.

Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro mengatakan Badan Pengusahaan (BP) Batam terus berkomitmen untuk menumbuh kembangkan sektor industri galangan kapal secara luas melalui dukungan kebijakan dan iklim usaha yang kondusif.