Senin Pagi, IHSG Dibuka Turun ke Posisi 5.557

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 27 Maret 2017 - 10:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun 9,2 poin, atau 0,17%, ke posisi 5.557,93 pada sesi pertama perdagangan Senin (27/03/2017) dibandingkan posisi pada sesi penutupan perdagangan akhir pekan lalu pada level 5.567,13. Tetapi 3 menit setelah sesi pembukaan tersebut, tepatnya pada pukul 09.03 WIB, IHSG kembali naik 2 poin ke posisi 5.559,10.

Sebanyak 99 saham harganya meningkat, 405 saham turun, 75 saham stagnan dan 338 saham belum ditransaksikan. Total nilai transaksi selama tiga menit setelah pembukaan perdagangan pagi ini tercatat sebesar Rp151 miliar dengan volume perdagangan sebanyak 347 juta unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham bersih (net selling) senilai Rp8 miliar dengan volume transaksi sebanyak 2 juta unit saham.

Sebanyak 7 dari 10 indeks sektoral di BEI mengalami penurunan. Penurunan terbesar dialami oleh indeks sektor aneka industri yang tergerus 0,48% atau 6,92 poin ke posisi 1.435. Kemudian diikuti oleh indeks sektor perdagangan yang susut 0,43% atau 3,87 poin ke posisi 902. Sementara itu, indeks sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar, yaitu sebesar 0,09% atau 0,55 poin ke posisi 581.

Saham-saham LQ45 yang mencetak gain pada sesi pembukaan pagi ini dan menjadi top gainers adalah saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) yang harganya naik Rp8 atau 2,4% menjadi Rp346 per unit, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang harganya terangkat Rp25 atau 1,4% menjadi Rp1.795 per unit dan saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) yang harganya meningkat Rp4 atau 1,1% menjadi Rp366 per unit.

Saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers adalah saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang harganya turun Rp50 atau 2,2% menjadi Rp2.270 per unit, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang harganya susut Rp475 atau 1,7% menjadi Rp27.300 per unit dan saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang harganya tergerus Rp225 atau 1,6% menjadi Rp13.675 per unit.***