Dukung Penetrasi Layanan Fintech di Indonesia Timur, Pintek Hadir di Acara FinEast 2020 Kupang

Oleh : Hariyanto | Jumat, 28 Februari 2020 - 17:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pintek, perusahaan teknologi finansial (Peer-to-Peer Lending) yang memiliki misi dalam mendorong transformasi pendidikan melalui inovasi layanan keuangan, berpartisipasi pada acara FinEast 2020 Kupang, yang diadakan oleh AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) bersama Otoritas Jasa Keuangan di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 27 – 28 Februari 2020.

Melalui acara ini, Pintek mendukung misi dari AFPI dan OJK untuk memperkenalkan layanan keuangan digital kepada seluruh lapisan masyarakat juga BPR/BPD. Selain itu, Pintek juga mengajak sekolah dan kampus di Kupang untuk bekerja sama guna mencapai digitalisasi pendidikan sesuai dengan misi pemerintah.

Rangkaian acara ini berupa, Seminar Nasional: Cerdas di Era Industri 4.0, Business Matching bersama BPR/BPD yang ada di Kupang. Di hari selanjutnya akan diikuti oleh UMKM & Seminar, yang akan diramaikan oleh 30 UMKM untuk memasarkan produk khas Kupang, 15 pembicara termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan, AFPI, dan pemain P2P lending untuk membahas tentang ekonomi digital dan membangun UMKM melalui P2P lending.

“Partisipasi Pintek dalam acara FinEast 2020 Kupang diharapkan dapat mendukung AFPI untuk memperkenalkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai fintech lending. Selain itu, kami juga ingin mendorong perkembangan ekosistem fintech lending di wilayah Nusa Tenggara Timur.” kata Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono melalui keterangan resmi yang diterima INDUSTRY.co.id, Jumat (28/2/2020).

“Kami ingin menjadi bagian dari acara FinEast 2020 dimana acara ini dapat dijadikan tempat bertukar informasi juga sarana edukasi agar penetrasi fintech lending di NTT semakin meningkat dari tahun sebelumnya. Juga, diharapkan masyarakat NTT semakin paham mengenai dampak positif yang diberikan oleh fintech lending, khususnya dalam mempermudah akses pengkreditan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” lanjut Tommy.

Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada laporan statistik fintech lending pada Desember 2019, provinsi NTT hanya memiliki nilai penyaluran pinjaman mencapai 105 miliar. Sedangkan, pada laporan tersebut posisi tertinggi diraih oleh provinsi DKI Jakarta dengan nilai penyaluran pinjaman lebih dari 25 triliun, diikuti oleh Jawa Barat lebih dari 22 triliun, dan selanjutnya oleh Jawa Timur lebih dari 8 triliun.

“Melalui acara ini, Pintek ingin mempermudah dengan memberikan akses keuangan melalui dana pendidikan bagi masyarakat juga institusi di wilayah NTT. Tujuannya, Pintek ingin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan pembangunan ekonomi daerah, juga ingin membantu masyarakat untuk investasi melalui pendidikan, yang nantinya akan sangat berguna untuk dirinya sendiri dalam mencari pekerjaan, dapat membantu pemenuhan kebutuhan keluarganya, juga berkontribusi pada perekonomian negara, sehingga fungsi dan manfaat dari fintech terbukti adanya dan ekosistem fintech dapat tumbuh berkelanjutan.” tutup Tommy.