Menristek Desak LAPAN Kuasai Teknologi Antariksa dan Penerbangan

Oleh : Herry Barus | Kamis, 27 Februari 2020 - 18:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Bogor – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro meresmikan fasilitas laboratorium anechoic chamber di Pusat Teknologi Satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Dengan peresmian fasilitas anechoic chamber Menristek Bambang berharap dapat memperkuat kemandirian teknologi keantariksaan dan penerbangan di Indonesia.

“Dengan peresmian fasilitas anechoic chamber ini bisa makin memperkuat teknologi dan penguasaan kita untuk teknologi keantariksaan yang tentunya akan membuat LAPAN bisa menjadi salah satu yang terdepan paling tidak di antara emerging economy yang mulai melirik ke dalam bisnis antariksa,” kata Menristek Bambang dalam sambutan di acara peresmian laboratorium di Pusat Teknologi Satelit LAPAN di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.

Laboratorium anechoic chamberdigunakan untuk pengujian dan pengembangan satelit, pengujian electromagnetic compatibility (EMC) dan pengujian antenna berstandar militer Mil-Std 461-F. Laboratorium ini juga digunakan untuk pengujian lainnya yang mendukung pengembangan komponen elektronika dan telekomunikasi berstandar militer maupun berstandar komersial di Indonesia. Selain terbesar di Indonesia, Laboratorium anechoic chamber milik LAPAN ini memiliki jangkauan redaman gelombang elektromagnetik paling lebar hingga 40 Ghz.

Sebelumnya Menristek Bambang juga mengunjungi satuan kerja LAPAN di lingkup Kedeputian Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa yang berlokasi Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan ke Pusat Teknologi Roket. Menristek Bambang mengunjungi laboratorium fabrikasi, proses propelan/production line, test bed uji statik. Saat ini LAPAN melalui kompetensinya di bidang teknologi roket sedang melakukan alih teknologi untuk roket sonda 2 tingkat yang akan menjadi roket peluncur satelit untuk orbit rendah dan pembangunan bandar antariksa di Biak.

Kunjungan dilanjutkan ke Pusat Teknologi Penerbangan dan Stasiun Bumi Penginderaan Jauh yang juga berada di Rumpin. Beberapa fasilitas yang dikunjungi antara lain testing tools for control simulation (HILS, ATR), fasilitas apron dan hangar (LSA/LSU), laboratorium struktur, melihat mock up observatoriumnasional. Menristek Bambang juga melihat progres kawasan rumpin yang akan menjadi aero techno park. Kawasan ini akan menjadi ekosistem dalam kolaborasi industri penerbangan di Indonesia dimana saat ini LAPAN melalui pusat ini memiliki program riset nasional untuk pesawat N219 Amfibi.

Selanjutnya Menristek Bambang juga mengunjungi Pusat Teknologi Satelit di Rancabungur, Bogor. Fasilitas yang dikunjungi antara lain ruang assembly integration and test (AIT) satelit, mission control center dan antenna full motionuntuk pengendalian satelit.

Saat ini seluruh satuan kerja di bawah Kedeputian Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa telah ditetapkan sebagai pusat unggulan IPTEK Nasional oleh Kemenristek. LAPAN akan terus memantapkan diri sebagai lembaga riset berkelas Internasional yang mampu menjawab kebutuhan dan memecahkan permasalahan nasional.

Dalam kunjungannya, Menteri Bambang didampingi Plt. Dirjen Risbang Kemenristek Muhammad Dimyati, dan Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin beserta seluruh jajaran Kedeputian Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa.