Earth Hour Bentuk Kepedulian Terhadap Kondisi Alam dan Iklim

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 25 Maret 2017 - 08:46 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Kondisi alam dan iklim yang semakin lama semakin mencemaskan ini perku mendapat perhatian khusus seluruh masyarakat di atas permukaan dunia ini. Upaya melindungi  alam terus dilakukan dan sudah memperoleh hasil yang menggembirakan dan tidak bisa berhenti sampai di sini saja.

Tepat 25 Maret 2017 ditetapkan sebagai Earth Hour  yang diperingati seluruh masyarakat di dunia dengan berbagai macam acara. Salah satunya adalah memadamkan lampu antara pukul 20.30-21.30.  Diperoleh informasi bahwa 35 Kota di Indonesia akan berpartisipasi dalam perayaan Earth Hour 2017

Aksi mematikan lampu selama satu jam pada perayaan Earth Hour sebenarnya hanya merupakan gerakan simbolis. Lebih dalam lagi, kampanye Earth Hour ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan publik mengenai isu perubahan iklim, serta mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menahan laju perubahan iklim. Di antaranya, dengan menggunakan energi secara bijak dan menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.

Seperti yang diakukan oleh WWF, sebuah lembaga swadaya masyarakat dunia yang mengajak mengajak individu, kelompok, sekolah, pemerintah kota, kantor-kantor perusahaan dan pemerintah, juga gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, untuk mematikan lampu-lampu selama satu jam, pada Sabtu, 25 Maret 2017 pukul 20.30 hingga 21.30

WWF Indonesia mengundang selebritis Davina, Arifin Putra, Jessica Mila dan Michelle Joan sebagai representatif WWF untuk gerakan Earth Hour yang tahun ini bertemakan “Earth Hour 2017: Shine a Light on Climate Action”.

Sementara itu dalam rangka memperingati Earth Hour 2017, Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo menginstruksikan kepada seluruh jajaran pemerintahan di Jawa Timur untuk mematikan listrik selama satu jam pada Sabtu (25/3/2017), pukul 20.30-21.30 WIB.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Drs. Benny Sampir Wanto, MSi, Jumat (24/3).

“Gubernur Jatim  menghimbau agar seluruh jajaran pemerintahan seperti Organisasi Perangkat Daerah Pemprov Jatim, BUMN, Instansi Vertikal dan BUMD di wilayah Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan pemadaman listrik Kantor Pemerintah selama satu jam,” ujarnya kepada awak media di Surabaya sambil menjelaskan langkah tersebut dilakukan dalam rangka Peringatan Hari Bumi 2017.

Langkah pemadaman listrik satu jam ini, jelasnya, mendukung kampanye global World Wide Fund (WWF) guna menciptakan kepedulian masyarakat akan bumi ini, serta upaya penurunan emisi karbondioksida yang memicu pemanasan global dan perubahan iklim.

Mematikan lampu dan peralatan listrik selama satu jam ini dirasakan kecil, tetapi dampaknya besar bagi lingkungan karena dilakukan bersama-sama. Dengan semakin sedikit listrik yang dipakai, pemanasan global bisa semakin dikurangi.

Dukungan masyarakat dan kelompok usaha terhadap Hari Bumi juga dilakanakan oleh Shangri-La Hotel yang akan mematikan lampu di sebagian area hotel dan mengurangi penggunaan penerangan di area publik, restoran maupun eksterior hotel. Para tamu hotel juga akan dihimbau untuk berpartisipasi dengan mematikan lampu di kamar-kamar mereka pada jam tersebut.

Tamu hotel juga diajak untuk berpartisipasi untuk menyalakan lilin natural dari batok kelapa bekas saat waktu pemadaman lampu tersebut di taman Hotel. Karyawan hotel mengumpulkan lebih dari 100 batok kelapa bekas, yang air dan dagingnya dibuat minuman istimewa di restoran SATOO. Batok
kelapa itu kemudian dijadikan wadah lilin dan disusun untuk membentuk angka ‘60+’ (simbol Earth Hour).

Kelomok Usaha Artha Graha Grup melalui Artha Graha Peduli juga  berpartisipasi pada acara Earth Hour 2017 di depan ELectronic City , kawasan SCBD, Sabtu 25 Maret 2017 jam 19.30 .

“Bukti Komitmen AGP dalam perubahan gaya hidup hemat energy, “Fraksiska Kansil, Corporate Communications & Media Relations Manager di Discovery Hotels & Resorts

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Industry.co.id, Corporate General Manager ARTOTEL Indonesia, Eduard R. Pangkerego, mengungkapkan, "Tujuan dengan diselenggarakan "60+60" dalam menyambut Earth Hour karena, Kami ingin mengajak masyarakat untuk memberikan kontribusi lebih kepada lingkungan, dengan tidak sekedar mematikan lampu selama 60 menit saja."

"Selain mematikan lampu secara serentak di semua unit Artotel, kami juga memberikan berbagai penawaran istimewa serta kegiatan seni yang menarik kepada para tamu agar dapat merayakan EARTH HOUR dalam kegembiraan dan berkesan," pungkas Eduard R. Pangkerego