PT Unilever Indonesia Tbk Raup Laba Bersih Rp 7,4 triliun di 2019

Oleh : Candra Mata | Selasa, 25 Februari 2020 - 21:22 WIB

INDUSTRY co.id - Jakarta, PT Unilever Indonesia Tbk telah beroperasi sejak tahun 1933 dan telah menjadi perusahaan Fast Moving Consumer Goods terdepan di pasar Indonesia. 

Unilever Indonesia tercatat memiliki 42 brand yang terbagi dalam 2 segmen usaha; Home & Personal Care (“HPC”) dan Foods & Refreshment (“F&R”). 

Perusahaan Consumer Goods terbesar di Indonesia ini mencatatkan penjualan bersih mencapai Rp 42,9 triliun, yang terdiri dari penjualan HPC dan F&R masing-masing sebesar Rp 29,8  triliun dan Rp 13,1 triliun.  

Adapun perolehan laba bersih Perseroan mencapai Rp 7,4 triliun pada tahun 2019 lalu. Unilever saat ini mengoperasikan sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut. 

Selain sisi bisnis, Unilever juga berkomitmen tinggi untuk mengurangi dampak lingkungan dan sosial yang ditimbulkan dari produknya. 

Swbagai wujud komitmen atas dampak lingkungan dan sosial, pada tahun 2010 Unilever meluncurkan Unilever Sustainable Living Plan.  

Pada hari ini, Selasa (25/2/2020) Unilever Indonesia memperkenalkan Refill Station pertamanya yang berlokasi di Saruga Package-free Shopping Store, Bintaro. 

Proyek ini digadang-gadang menjadi salah satu upaya perusahaan mendukung pemerintah Indonesia wujudkan ‘Indonesia Bebas Polusi Plastik pada Tahun 2040’.

Nurdiana Darus, Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia menyampaikan, sampah plastik masih menjadi masalah besar dunia, termasuk di Indonesia. 

Unilever percaya bahwa hal ini akan dapat diatasi jika semua pihak saling bahu membahu dan bekolaborasi. 

"Proyek uji coba Refill Station yang hari ini kami perkenalkan adalah bagian dari upaya kami dalam memberikan pilihan kepada konsumen yang ingin menggunakan produk kami sekaligus mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai," ujar Nurdiana Darus. 

Lebih lanjut, Nurdiana yang akrab disapa Ade menjelaskan bahwa kehadiran Refill Station ini merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular (circular economy) yang selama ini dijalankan oleh Unilever Indonesia, yakni mengedepankan pentingnya unsur penggunaan kembali dan daur ulang, serta mereduksi penggunaan plastik. 

"Hal ini sejalan dengan komitmen Unilever secara global untuk paling lambat pada tahun 2025 mengurangi setengah dari penggunaan virgin plastic atau plastik baru, mempercepat penggunaan plastik daur ulang, serta mengumpulkan dan memproses kemasan plastik lebih banyak daripada yang dijualnya, " pungkas Nurdiana Darus.