Nurmansjah Lubis Diunggulkan Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 22 Februari 2020 - 03:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menggantikan posisi Sandiaga Shalahuddin Uno berlangsung penuh dinamika. Pertanyaan terbuka nama Nurmansjah Lubis (55,4 persen) lebih dikenal oleh responden, sedang Ahmad Riza Patria (16.5 persen) lebih rendah meskipun tokoh nasional.

Direktur LKSP Dr. Astriana B. Sinaga menyebutkan kedua partai pengusung mengusulkan dua calon Wagub, yakni Nurmansjah Lubis (PKS) dan Ahmad Riza Patria (Gerindra), dinamika politik di gedung DPRD DKI Jakarta tidak mudah ditebak.

Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan (LKSP) melakukan survei persepsi publik DKI Jakarta pada periode 9-16 Februari 2020. Survei ingin mengetahui pandangan warga Jakarta tentang pemilihan Wagub dan siapa kandidat Wagub yang layak dipilih oleh DPRD DKI Jakarta, sehingga seluruh anggota DPRD DKI Jakarta bertanggung-jawab kepada publik atas putusan yang diambil.

"Survei dilakukan dengan dana mandiri, tidak terkait kepentingan individu atau lembaga manapun," kata dia di Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Menurutnya, jumlah responden yang disurvei sebanyak 400 orang, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar 4,9%. Metoda yang digunakan Modified Probability Sampling. Modified probability sampling adalah sebuah kombinasi antara probability dan non-probability sampling. Tahap pertama biasanya berdasarkan pada probability sampling. Tahap terakhir menggunakan non probability sampling.

Dari segi kelompok usia, responden yang disurvei cukup beragam. Yakni, usia 17-34 tahun sebanyak 46 persen, usia 35-55 tahun sebanyak 47 persen dan usia 55 tahun ke atas sebanyak 7 persen.Jenis kelamin responden juga diupayakan berimbang, yakni lelaki (47 persen) dan perempuan (53 persen). Tempat tinggal/asal responden tersebar di seluruh penjuru Jakarta, dengan proporsi terbesar Jakarta Timur (26 persen), Jakarta Barat (23 persen), Jakarta Selatan (21 persen), Jakarta Utara (17 persen), Jakarta Pusat (10 persen) dan Kepulauan Seribu (3 persen).

Pendidikan responden sebagian besar SLTA (38 persen), perguruan tinggi/akademi (23 persen), SLTP (17 persen) dan SD (17 persen), serta pasca sarjana (5 persen). Kondisi ekonomi responden dapat dilihat dari besarnya pengeluaran, yakni warga yang berpengeluaran Rp 3.000.000 sampai dengan Rp 7.000.000 sebanyak 61 persen. Sementara warga yang berpengeluaran kurang dari Rp 3.000.000 sebanyak 23 persen dan warga berpengeluaran di atas Rp 7.000.000 sebanyak 21 persen.

Pengetahuan warga tentang pemilihan Wagub DKI Jakarta ternyata sangat terbatas. Masih ada 39 persen responden yang tidak tahu bahwa proses pemilihan Wagub pengganti Sandiaga Uno sedang berlangsung dan sekarang dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta. Dari 61 persen responden yang mengaku tahu ada pemilihan Wagub DKI Jakarta, ternyata cukup banyak yang tidak tahu (18,2 persen) siapa kandidat Wagub yang sedang digodok DPRD.

"Nurmansjah Lubis unggul di semua faktor itu.Warga memiliki kekhawatiran besar bahwa anggota DPRD DKI Jakarta akan terpengaruh politik transaksional (68 persen) dalam pemilihan Wagub DKI Jakarta," katanya.