Lewat Pintek Edu-Gathering 2020, Pintek Transformasi Pendidikan di Indonesia

Oleh : Candra Mata | Jumat, 21 Februari 2020 - 08:03 WIB

INDUSTRY co.id - Jakarta, Untuk pertama kalinya, perusahaan teknologi finansial (Peer-to-Peer Lending) yang memiliki misi dalam mendorong transformasi pendidikan melalui inovasi layanan keuangan, Pintek (PT. Pinduit Teknologi Indonesia), menyelenggarakan Pintek Edu-Gathering 2020 pada Kamis, 20 Februari 2020 di Grand Sahid Jaya, Jakarta. 

Acara ini menjadi ruang diskusi untuk mengembangkan ekosistem pendidikan, menguatkan komitmen untuk berinovasi dalam mendukung transformasi pendidikan, dan melanjutkan kolaborasi positif antara Pintek dan mitra untuk mendukung pengembangan teknologi dalam pendidikan.

Mengusung tema “Be the Game Changer for Education Transformation”, Pintek Edu-Gathering 2020 menghadirkan pembicara yang memiliki peran penting dalam ekosistem pendidikan, yaitu Microsoft Indonesia, Badan Standar Nasional Pendidikan, dan LSPR Communication and Business Institute.

Menurut Tommy Yuwono, Co-Founder dan Direktur Utama Pintek menyampaikan, sebagai platform untuk berbagi pengetahuan, pandangan dan tren perkembangan pendidikan.

"Pintek Edu Gathering 2020 akan menjadi sarana networking yang efektif bagi ekosistem pendidikan baik dari sisi pemerintah, institusi pendidikan formal maupun non-formal, perusahaan technology, dan education technology, serta pemain Pendidikan lainnya, "ujar Tommy di jakarta, Kamis (20/2).

Melalui Pintek Edu-Gathering 2020, pihaknya berharap institusi pendidikan dapat terinspirasi dari materi-materi yang disediakan dan menjadi learning point untuk eksplorasi mutu pendidikan menjadi lebih baik.

"Selain itu, Pintek Edu-Gathering 2020 juga memberi kesempatan untuk institusi pendidikan dalam melakukan kolaborasi dengan perusahaan technologi agar terciptanya pendidikan yang nantinya akan menghasilkan lulusan siap kerja, terampil dan berbakat.” tambah Tommy.

Berdasarkan data dari Kemenko Perekonomian - Sosialisasi: Insentif Pajak Super Deduction Bagi Dunia Usaha/Industri dalam Pengembangan Vokasi di Indonesia tahun 2020, menyatakan bahwa telah terjadi mismatch 50% antara lulusan sekolah dengan kebutuhan industri.

Artinya, lulusan sekolah di Indonesia belum sesuai dengan kebutuhan tenaga pasar.

Sedangkan menurut laporan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) tahun 2018 mengenai pekerjaan di masa depan, akan terjadi pergeseran keterampilan di dunia kerja sebesar 42 persen pada tahun 2022 mendatang.