Kemenperin Gelar Seleksi CPNS untuk 359 formasi hingga 27 Februari 2020

Oleh : Candra Mata | Kamis, 20 Februari 2020 - 17:01 WIB

INDUSTRY co.idJakarta, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk 359 formasi yang telah dibuka pada tahun 2019.  

Pelaksanaan SKD Kemenperin dilakukan di 15 wilayah dimulai sejak tanggal 29 Januari hingga 27 Februari 2020. 

Jumlah peserta SKD di seluruh lokasi tes sebanyak 9.724 peserta. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 24/2019 tentang nilai ambang batas seleksi dasar kompetensi dasar pengadaan CPNS Tahun 2019, passing grade untuk lolos SKD CPNS 2019 terdiri dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP) sebesar 126 poin, Tes Intelegensia Umum (TIU) sebesar 80 poin, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebesar 65 poin.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenperin Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, pembukaan kesempatan pendaftaran CPNS untuk 359 formasi pada tahun 2019 sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 449 Tahun 2019 Tanggal 27 September 2019 tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kemenperin Tahun Anggaran 2019. 

“Terdapat beberapa jenis formasi umum dan formasi khusus yang ditawarkan dalam rekrutmen ini,” sebutnya di Jakarta baru baru ini.

Formasi CPNS yang ditawarkan terdiri dari 66 Jabatan Pelaksana (125 formasi) dan 19 Jabatan Fungsional (234 formasi).

Adapun jenis formasi yang dibuka yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi khusus meliputi lulusan cumlaude, penyandang disabilitas, serta Putra/Putri Papua dan Papua Barat.

Sigit menambahkan, posisi yang paling banyak ditawarkan tahun ini adalah dosen, yakni ada 100 formasi. 

Kebutuhan dosen pengajar di unit pendidikan milik Kemenperin meningkat seiring dengan upaya peningkatan sumber daya industri yang unggul, kompeten, dan berdaya saing.

“Salah satu komitmen Kemenperin dalam membangun sektor industri di era Industri 4.0 adalah dengan melahirkan lulusan program pendidikan vokasi industri yang terampil dan kompeten,” paparnya