Pemerintah diminta Dukung Petani Tebu Tingkatkan Produktivitas

Oleh : Hariyanto | Jumat, 24 Maret 2017 - 15:24 WIB

INDUSTRY.co.id - Jember, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia meminta pemerintah mengedukasi masyarakat soal harga gula. Selain itu, Pemerintah juga harus hadir untuk mendorong petani tebu bisa bersaing di tengah pasar bebas.

"Kalau memang pemerintah berpikir untuk rakyat, beri edukasi, bagaimana petani dan industri gula dalam negeri dihidupkan, dijaga bersama-sama. Jangan merasa mahal membeli produk pertanian dalam negeri sampai kita benar-benar menjadi penghasil pangan yang punya daya saing," kata Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia Arum Sabil di Jember, Selasa (21/3/2017).

Arum menilai, dalam menghadapi pasar bebas pemerintah harus hadir di tengah petani tebu dan mendukung supaya petani tebu dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

 "Beri stimulus, kemudahan-kemudahan, agar petani bisa meningkatkan produktivitas. Kunci menghadapi pasar bebas adalah daya saing. Daya saing bisa dihasilkan dari peningkatan produktivitas. Kalau produktivitas bisa ditingkatkan, biaya produksi lebih rendah. Kalau bisa menekan biaya produksi, kita punya daya saing," katanya.

Menurutnya, ada beberapa komponen peningkatan daya saing yang tak bisa dijangkau petani dan butuh bantuan pemerintah untuk melaksanakannya. Arum mencontohkan komponen kredit dengan bunga murah, akses pupuk dengan harga terjangkau, varietas unggul, dan infrastruktur.

"Itu adalah faktor dominan untuk meningkatkan produktivitas. Saya tidak mengatakan pemerintah lemah, tapi sepertinya persoalan petani hanya dijadikan komoditas politik. Berapa anggaran yang disiapkan untuk petani? Ke mana itu? Tepat gunakah, tepat sasarankah? Anggaran-anggaran itu seharusnya benar-benar diawasi dan tepat guna. Fokuskan pada infrastruktur irigasi," kata Arum.(Hry/ bj)