Cloudera Perluas Ekosistem Industri Hasilkan Lebih Banyak Tenaga Kerja Profesional Big Data Indonesia

Oleh : Hariyanto | Jumat, 24 Maret 2017 - 09:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Cloudera, penyedia platform global terkemuka untuk mesin pembelajaran (machine learning) dan analitik dibangun atas teknologi-teknologi open source terbaru, mengumumkan peluncuran inisiatif BASE (Big Analytics Skills Enablement) di Indonesia, Kamis (23/3/207). BASE merupakan sebuah ekosistem yang dipelopori industri TI yang dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja profesional data masa depan dan telah terlebih dahulu diluncurkan di Singapura, Malaysia, Tingongkok, dan Korea.

Menurut IDC, 62% perusahaan di Indonesia menganggap kurangnya keterampilan sebagai sebuah tantangan dalam menghadirkan nilai Big Data Analytics (BDA) yang seutuhnya bagi para pelanggan mereka. Dirancang untuk menunjang inisiatif-inisiatif Smart City di Indonesia dan untuk secara strategis menjembatani kesenjangan keterampilan tenaga kerja profesional data di pasar, BASE memungkinkan para pelaku industri, pemerintah, dan institusi-institusi akademis untuk bersama-sama membina dan mendukung lebih banyak tenaga kerja profesional dengan keterampilan yang diperlukan di bidang BDA. Inisiatif ini juga mengikutsertakan perusahaan-perusahaan penyalur tenaga kerja yang berupaya menempatkan para profesional data terlatih sesuai dengan jabatan-jabatan yang ada di seluruh sektor, di mana keterampilan mereka dibutuhkan.

Terkait peluncuran BASE ini,  Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyambut positif peluncuran inisiatif pemberdayaan Big Data yang penting ini dalam ajang perdana Big Data Week Jakarta. Ia menyatakan bahwa seiring bangsa ini berupaya meraih tujuan untuk mentransformasi kota-kota di Indonesia secara digital, sangatlah penting untuk berinvestasi dalam membina bakat-bakat profesional TI di dalam negeri. Membina para pelaku bisnis dan tenaga kerja profesional masa depan di Indonesia dengan keterampilan BDA akan membawa negara ini selangkah lebih maju dalam meraih kesuksesan.

“Kemitraan dengan Cloudera dalam BASE Initiative sangat penting karena inisiatif ini dapat memberdayakan Indonesia dalam melatih dan menjadikan para profesional lokal lebih andal di era disrupsi digital yang baru,” tambah Bapak Rudiantara.

Saat ini, perusahaan-perusahaan seperti Bank Danamon, Dell EMC, Microsoft, Red Hat, Telkomsigma, beserta perusahaan berbasis komunitas, Data Science Indonesia, telah bergabung dengan BASE Initiative di Indonesia, dan berkomitmen untuk berperan serta dalam ekosistem kolaboratif ini. Institusi-institusi akademis seperti Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan Universitas Telkom juga telah bergabung guna memberikan pelatihan keterampilan data kepada mahasiswa mereka. Perusahaan perekrutan eksekutif, Monroe Consulting Group Indonesia, akan mendukung para tenaga kerja profesional data yang bersertifikat dengan mencocokkan kemampuan mereka dengan lowongan pekerjaan dan peluang karir yang sesuai.

Senior Director Cloudera untuk wilayah Asia Pasifik dan Pencetus BASE, Daniel Ng, mengatakan melalui BASE Initiative Cloudera ini, Cloudera menyatukan perusahaan-perusahaan dari sektor publik dan swasta untuk bekerja sama dengan komunitas big data, serta membina, melatih, berkolaborasi, dan mempekerjakan para tenaga kerja profesional big data.

"Terdapat 16 mitra BASE yang akan bergabung bersama kami seiring kami meluncurkan secara resmi inisiatif ini di Indonesia. Kami meyakini bahwa melalui BASE, Indonesia dapat menghasilkan segudang tenaga kerja profesional big data dan memajukan inisiatif-inisiatif Smart City di negeri ini.”ujar Daniel Ng.

“Setelah mengamati besarnya daya tarik BASE di Singapura, Malaysia, Tingokok, dan Korea, kami ingin senantiasa berperan sebagai katalisator dalam menjadikan Asia Pasifik sebagai kawasan yang didorong oleh data melalui teknologi canggih dan pengembangan keterampilan-keterampilan. Menyatukan berbagai mitra dalam suatu upaya kolaboratif akan membantu kami untuk terus menghasilkan tenaga kerja profesional data yang baru dan berbakat di industri ini, yang dapat menggunakan tool yang tepat dan mengaktualisasikan data bagi kepentingan bisnis dan masyarakat luas,” ujar Fred Groen, Country Manager Cloudera Indonesia menambahkan.

BASE Initiative melengkapi program Cloudera Academic Partnership (CAP). Melalui program CAP, Cloudera menghadirkan kurikulum open source berstandar industri yang lengkap dan tanpa biaya bagi lembaga-lembaga mitra yang dapat diaplikasikan ke dalam program studi ilmu komputer dan bisnis analitik. Para staf pengajar dan mahasiswa dari lembaga-lembaga terkait juga mendapatkan akses terhadap software dan pelatihan dengan potongan biaya guna membantu mempercepat adopsi platform open source dan teknologi-teknologi terkait. Saat ini, terdapat lebih dari 100 lembaga akademis di seluruh dunia yang merupakan anggota CAP, termasuk UMN dan Universitas Telkom di Indonesia.