Semakin Luasnya Jangkauan JKN Dorong Tumbuhnya Industri Farmasi

Oleh : Hariyanto | Kamis, 23 Maret 2017 - 20:20 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Data IMS Health menyebutkan, pasar Industri farmasi tumbuh 7,49 persen hingga kuartal keempat tahun 2016, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,92%.

IPMG memperkirakan pertumbuhan ini akan terus melaju di tahun 2017 dan seterusnya. Salah satu faktor pendorong tumbuhnya industri farmasi adalah meluasnya jangkauan kepesertaan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan yang mencapai 175 juta anggota hingga bulan Maret 2017, 66 persen dari keseluruhan populasi di Indonesia.

Hal ini juga didukung dengan komitmen pemerintah Indonesia dalam menjadikan industri farmasi sebagai salah satu industri prioritas di Indonesia, salah satunya adalah dengan meluncurkan Roadmap Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, pada akhir bulan Februari 2017 lalu.

Wakil Ketua Umum IPMG, Evie Yulin mengatakan, semakin luasnya jangkauan JKN kepada masyarakat, semakin banyak pula masyarakat di Indonesia yang kini memiliki akses pada pelayanan kesehatan.

"Hal ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan konsumsi obat dan perkembangan industri farmasi secara keseluruhan,” tutur Evie dalam diskusi Outlook Industri Farmasi 2017 di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Namun, IPMG mencermati bahwa terdapat ruang untuk peningkatan dalam pelaksanaan pengelolaan JKN, yang selama ini mempengaruhi kesuksesan progam itu, menghambat pertumbuhan industri farmasi dan menghambat akses masyarakat kepada obat-obatan berkualitas.

Selain itu, JKN masih terus berkutat dengan masalah defisit keuangan, hingga tahun 2016, total defisit dalam program JKN telah mencapai sekitar Rp 6.23 triliun.