BASE Satukan Berbagai Perusahaan Untuk Bekerjasama Dengan Komunitas Big Data

Oleh : Hariyanto | Kamis, 23 Maret 2017 - 18:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Cloudera meluncurkan inisiatif BASE (Big Analytics Skills Enablement) yang merupakan sebuah ekosistem yang dipelopori industri TI yang dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja profesional data.

Senior Director Cloudera untuk wilayah Asia Pasifik Daniel Ng, mengatakan, BASE Initiative Cloudera menyatukan perusahaan-perusahaan dari sektor publik dan swasta untuk bekerja sama dengan komunitas big data, serta membina, melatih, berkolaborasi, dan mempekerjakan para tenaga kerja profesional big data.

"Terdapat 16 mitra BASE yang akan bergabung bersama kami seiring kami meluncurkan secara resmi inisiatif ini di Indonesia. Kami meyakini bahwa melalui BASE, Indonesia dapat menghasilkan segudang tenaga kerja profesional big data dan memajukan inisiatif-inisiatif Smart City di negeri ini.” ujarnya pada peluncuran inisiatif BASE di Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Sementara Country Manager Cloudera Indonesia Fred Groen, menjelaskan, setelah mengamati besarnya daya tarik BASE di Singapura, Malaysia, Tingokok, dan Korea, pihaknya ingin berperan sebagai katalisator dalam menjadikan Asia Pasifik sebagai kawasan yang didorong oleh data melalui teknologi dan pengembangan keterampilan-keterampilan.

"Menyatukan berbagai mitra dalam suatu upaya kolaboratif akan membantu kami untuk terus menghasilkan tenaga kerja profesional data yang baru dan berbakat di industri ini, yang dapat menggunakan tool yang tepat dan mengaktualisasikan data bagi kepentingan bisnis dan masyarakat luas,” tambah Groen.

BASE Initiative melengkapi program Cloudera Academic Partnership (CAP). Melalui program CAP, Cloudera menghadirkan kurikulum open source berstandar industri yang lengkap dan tanpa biaya bagi lembaga-lembaga mitra yang dapat diaplikasikan ke dalam program studi ilmu komputer dan bisnis analitik.

Para staf pengajar dan mahasiswa dari lembaga-lembaga terkait juga mendapatkan akses terhadap software dan pelatihan dengan potongan biaya guna membantu mempercepat adopsi platform open source dan teknologi-teknologi terkait. Saat ini, terdapat lebih dari 100 lembaga akademis di seluruh dunia yang merupakan anggota CAP, termasuk UMN dan Universitas Telkom di Indonesia.