Menperin Gencar Ciptakan SDM Handal di Sektor Industri Pengolahan Hasil Kelautan

Oleh : Ridwan | Selasa, 11 Februari 2020 - 14:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Makassar - Kementerian Perindustrian terus memacu daya saing industri pengolahan di sektor kelautan. Salah satu langkah strategis yang aktif dijalankan adalah mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar mampu menciptakan produk yang bermutu.

"Industri sektor kelautan bisa menjadi kekuatan baru, apalagi jika memberdayakan SDM dalam negeri," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Diklat 3in1 industri pengolahan sektor kelautan di Balai Diklat Industri Makassar, Sulawesi Selatan (10/2/2020).

Menurutnya, hilirisasi industri sektor kelautan juga menjadi sektor yang potensial untuk menyerap tenaga kerja. Namun, Menperin menyayangkan hilirisasi industri pengolahan di sektor kelautan belum berjalan maksimal.

"Perlu upaya yang lebih keras lagi untuk menguatkan sektor ini. Apalagi kita ketahui bersama. Indonesia itu negara maritim, kepulauan, lautnya sangat luas, tapi hilirisasi dari industri berkaitan dengan kelautan itu belum maksimal," ungkapnya.

"Hilirisasi itu nilai tambah tidak boleh pindah keluar negeri, termasuk yang berkaitan dengan penyerapan dari tenaga kerja," tambah Menperin.

Untuk itu, pemerintah juga terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan baik Industri Kecil Menengah (IKM), Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang kelautan agar mendapat penguatan dari sisi permodalan. Tak hanya dari sisi sumber daya saja.

Salah satunya, kata Agus, bantuan kredit usaha rakyat (KUR). Pemerintah telah meningkatkan nilai bantuan KUR dari Rp140 triliun menjadi Rp190 triliun dengan minimum pinjaman dinaikkan dari Rp25 juta sampai Rp50 juta.

"Kami setuju pemberian KUR diberikan kepada kreditur yang bergerak di industri sektor kelautan, termasuk yang ada di Sulsel," terang Agus.

Diklat 3in1 industri pengolahan sektor kelautan yang digelar di Balai Diklat Industri Makassar ini dilakukan tiga jenis pelatihan di antaranya pembuatan aneka olahan berbasis ikan, pembuatan desain kemasan produk pangan, dan pembuatan aneka olahan berbasis rumput laut.

Sebanyak 150 orang yang merupakan pelaku IKM dan UKM terpilih dari beberapa kabupaten dan provinsi di luar Sulsel. 

Agus menyatakan, diklat diklat tersebut juga merupakan salah satu upaya pemerintah guna meningkatkan SDM di sektor industri kelautan.