Kemenperin Tengah Siapkan Skema Integrasi Industri Hulu Hilir

Oleh : Ridwan | Kamis, 23 Maret 2017 - 18:09 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta, Aktivitas industri selalu membawa efek ganda terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, seperti melalui penyerapan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah, dan penambahan devisa. Penumbuhan industri juga sangat berperan penting mempercepat pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di Indonesia.

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, kami bersama pemangku yang berkepentingan tengah menyiapkan skema integrasi industri dari hulu sampai hilir. Skema ini dapat menumbuhkan industri yang implikasinya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2016, industri pengolahan non-migas tumbuh sekitar 4,42 persen, dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 18,20 persen.

"Industri non-migas pada tahun 2017 diproyeksikan tumbuh di kisaran 5,2-5,4 persen dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,4 persen” ungkap Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto di Jakarta (23/3/2017).

Dalam skema tersebut, dimulai dari bahan baku, proses produksi, jasa terkait hingga menjadi produk akhir, bahkan sampai pada daur ulang produk industri tersebut.

Untuk implementasinya, pemerintah akan mengurangi hambatan-hambatan di sektor perindustrian sehingga mampu menciptakan iklim investasi yang kondusif di dalam negeri. Misalnya seperti deregulasi dan paket kebijakan ekonomi.

“Skema saat ini sedang dikaji, industri padat karya yang berorientasi ekspor menjadi salah satu target yang akan kita dorong” tutup Menprin.