BEI Luncurkan Program Inkubasi Bagi Perusahaan Rintisan

Oleh : Herry Barus | Kamis, 23 Maret 2017 - 14:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan program inkubasi bisnis bagi perusahaan rintisan (startup) berbasis digital dalam rangka mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (23/3/2017) mengatakan bahwa dalam program inkubasi itu, perusahaan akan diberikan edukasi terkait cara pembentukan perseroan terbatas atau PT, mengelola laporan keuangan, cara untuk menjadi perusahaan publik, dan mencari investor.

"Banyak anak muda kreatif tetapi akses fasilitas pembiayaan tidak memadai. Di dalam program ini atau IDX Incubator akan kita edukasi. Program inkubator itu ibaratnya sebagai jembatan atau orang tua bagi pengelola perusahaan 'startup' untuk mendapatkan orang tua baru dalam hal ini investor dalam rangka mendukung usahanya," paparnya.

Ia mengatakan bahwa program inkubator itu juga untuk mendukung pemerintah dakam mencetak "startup". Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mencanangkan Gerakan Nasional 1.000 starup digital atau dengan kategori "unicorn" atau valuasi 1 miliar dolar AS di 2020.

"Penggunaan teknologi memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Di era digital saat ini, jumlah 'startup' berbasis teknologi terus berkembang dan cukup berpengaruh terhadap ekonomi," tuturnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menambahkan bahwa berkembangnya UMKM di Indonesia diharapkan dapat menjadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Ini salah satu cita-cita OJK untuk bisa membantu UMKM jadi perusahaan besar. Kalau dilihat UMKM bisa menjadi penopang perekonomian kita mengingat jumlahnya cukup banyak," ujarnya kepada awak media di BEI.

Menurut dia, salah satu permasalahan bagi UMKM berkembang yakni permodalannya, serta sumber daya manusia (SDM). Program itu diharapkan menjadi solusi bagi UMKM agar dapat mengembangkan usahanya.

"Inkubator ini diharapkan bisa menjadi solusi kesulitan permodalan dan pembinaan mengenai SDM. Kita juga berharap dapat menunjukan UMKM bisa menjadi perusahaan besar, yang akhirnya siap untuk melakukan IPO (penawaran umum perdana saham)," imbuhnya.