INDUSTRY.co.id, Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan menjalin kerja sama dengan empat bank pemerintah, BTN, BNI, Mandiri dan BJB dalam memberikan fasilitas pinjaman uang muka, kredit kepemilikan rumah, dan kredit renovasi rumah kepada peserta BPJS ketenagakerjaan.

“BTN sepakat mengucurkan KPR ke peserta BPJS ketenagakerjaan dengan nilai kredit maksimal Rp 500 juta, dengan tenor 20 tahun untuk rumah tapak, dan 15 tahun untuk rumah susun, sementara pinjaman renovasi rumah dengan nilai maksimal Rp 50 juta dengan tenor 10 tahun,” kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Menara Jamsostek, Kamis (23/3/2017).

Lanjutnya, untuk ketiga fasilitas tersebut tingkat bunga yang ditetapkan adalah bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate ditambah 3 persen. “Bunganya sekitar 7,75 persen, angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan bunga KPR komersil yang ada sekitaran 9 persen,” ujarnya

Dengan sinergi antara BTN dan BPJS TK, Maryono optimis bank BTN dalam jalurnya mencapai target penyaluran KPR. BTN tahun ini memasang target pengucuran KPR bersubsidi untuk 180 ribu hingga 200 ribu unit rumah, dan KPR non subisidi sebanyak 80 ribu unit rumah.

Angka tersebut lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu dikisaran 159 ribu unit KPR bersubsidi dan 49.965 unit KPR non subsidi. “Dengan berbagai produk KPR yang kami luncurkan target pertumbuhan total kredit tahun ini sebesar 21 persen tercapai,” pungkasnya

Dalam perjanjian kerjasama tersebut ditandatangi oleh Maryno sebagai Dirut Bank BTN, Agus Susanto sebagai Dirut BPJS Ketenagakerjaan.