IHSG Dibuka Naik ke Posisi 5.540

Oleh : Abraham Sihombing | Kamis, 23 Maret 2017 - 10:13 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka naik 6 poin, atau 0,1 persen, ke posisi 5.540,55 pada sesi pertama perdagangan Kamis (23/03/2017) pagi ini dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan kemarin pada level 5.534,09.
 
Total nilai transaksi jual-beli saham pada sesi pembukaan pagi ini tercatat sebesar Rp180 miliar dengan volume transaksi sebanyak 208 juta unit saham. Sementara itu, investor asing melakukan aksi beli saham bersih (net buying) sebesar Rp23 miliar dengan volume transaksi sebanyak 1 juta unit saham.
 
Kenaikan IHSG pada sesi pembukaan pagi ini ditopang oleh kenaikan harga 86 saham, terutama saham-saham sektor aneka industri dan sektor konsumer. Sementara itu, terdapat pula 421 saham yang harganya turun, 72 saham yang harganya stagnan dan 384 saham yang belum ditransaksikan.
 
Delapan dari 10 indeks sektoral di BEI mengalami kenaikan. Indeks sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar, yaitu sekitar 0,5 persen, atau 7,18 poin ke posisi 1.430. Kemudian disusul oleh indeks konsumer yang meningkat 0,29 persen, atau 7,09 poin, ke posisi 2.416. Sedangkan indeks sektoral yang mengalami penurunan yang cukup dalam adalah sektor industri dasar yang tergerus sekitar 0,27 persen, atau 1,59 poin, ke posisi 577.
 
Saham-saham LQ45 yang mengalami kenaikan harga dan masuk dalam kategori top gainers adalah saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang harganya meningkat Rp125, atau 1.9 persen, menjadi Rp6.725 per unit, saham PT MNC Nusantara Tbk (MNCN) yang harganya naik Rp30, atau 1,7 persen, menjadi Rp1.755 per unit dan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang harganya terangkat Rp50, atau 1,6 persen, menjadi Rp3.230 per unit.
 
Adapun saham-saham LQ45 yang mengalami penurunan harga dan menjadi top losers pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini adalah saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang harganya turun Rp35, atau 1,9 persen, menjadi Rp1.850 per unit, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang harganya tergerus Rp225, atau 1,7 persen, menjadi Rp12.975 per unit dan saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang harganya susut Rp250, atau 1,5 persen, menjadi Rp16.250 per unit.***