Periode 2017-2021 PT Inalum Butuh Investasi Rp40,005 Triliun

Oleh : Herry Barus | Rabu, 22 Maret 2017 - 16:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta —  PT Inalum (Persero) akan membenamkan investasi sekitar US$3 miliar atau Rp40,005 triliun selama periode 2017-2021.

Direktur Keuangan Oggy Achmad Kosasih menuturkan, dana ini untuk memenuhi kebutuhan pendanaan ekspansi smelter, proyek smelter grade alumina (SGA) bersama PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, meningkatkan produksi alloy dan billet, peningkatan produksi kabel, serta pabrikasi lembaran aluminium.

"Investasinya akan dilakukan secara bertahap. Pada tahun ini dianggarkan sekitar US$150 juta," kata Oggy di sela jumpa pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Menurut dia, sumber pendanaan tersebut berasal dari ekuitas sekitar 30% dan eksternal 70%. Salah satu pemenuhan dana dari eksternal dapat melalui pinjaman perbankan maupun obligasi.

"Karena semua proyek tersebut harus melalui studi kelayakan, seperti SGA maka harus jelas. Investasi akan digulirkan tergantung dari FS. Sehingga obligasi kami perkiraan baru 2019," ujarnya.

Menyoal peningkatan produksi kabel aluminium, ia mengatakan permintaannya meningkat di mana dalam dua tahun terakhir tumbuh sekitar 2%. Dengan demikian, produksi kabel pada tahun ini sebanyak 20.000 ton.

"Selama ini, kabel aluminium masih impor dan jualan kita pada 2015-2016 naik 2%. Jadi, untuk peningkatan produksi kita investasi sebesar US$200 juta," jelasnya seperti dilansir Imq

Sementara proyek pabrikasi lembaran aluminium tersebut direncanakan di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Saat ini, Inalum telah bekerja sama dengan Aluminum Corporation of China Limited (Chalco) dengan perkiraan dana sekitar US$100 juta.