Tahun 2018 Jadi Tantangan Kaum Milenial Membeli Properti

Oleh : Ridwan | Rabu, 22 Maret 2017 - 14:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Pemilihan pemimpin di Jakarta untuk lima tahun kedepan menjadi bonus isu demogragis saat ini. Kaum milenial menempati jumlah cukup banyak sebagai pemilih di DKI Jakarta.

Berdasarkan data dinas kependudukan DKI Jakarta tahun 2015, setidaknya ada 30 persen atau kurang lebih 3 juta jiwa kaum milenial sebagai pemilih di Jakarta.

Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung mengatakan, Pasangan calon sudah bicarakan bagaimana memenuhi kebutuhan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pekerja informal, dan golongan bawah lainnya.

"Kaum milenial Jakarta saat ini tidak lagi masuk ke dalam kualifikasi MBR. Menurut data kami per Desember 2016, 94 persen kaum milenial memiliki kisaran gaji dibawah Rp12 juta per bulan, dimana mereka hanya bisa mencicil kurang dari Rp3,6 juta per bulan," terang Untung di Jakarta (22/3/2017).

Saat ini ketersediaan properti masih didominasi segmen atas, sedangkan segmen properti saat ini tidak sesuai dengan komposisi demografi Indonesia.

"Di Jakarta saat ini kamu milenial masih bertumpuk di level bawah kelas menengah," ungkapnya.

Suplai dan daya beli properti di Jakarta terlihat sangat timpang. Profil ketersediaan daerah penyangga Jakarta pun tidak jauh berbeda, dan area penyangga juga tidak banyak memberikan pilihan bagi kaum milenial.

"Kaum milenial di tahun 2018 akan kehilangan daya belinya, untuk join income pasangan yang sudah menikah pun tidak banyak menolong" imbuhnya.

Tidak bisa dipungkiri maraknya pembangunan infrastruktur juga akan menarik harga properti ke atas lebih cepat. Sementara kenaikan penghasilan tahunan agaknya akan menurun karena laju inflasi yang lebih terkendali.

"Rasanya wajar jika siapapun yang terpilih sebagai pemimpin Jakarta nantinya, juga memperhatikan masalah kaum milenial khususnya terkait hunian, " tutup Untung.